Islamabad, Rabu — Amerika Serikat menawarkan hubungan baru dengan Pakistan. Sebelumnya, hubungan keduanya tegang karena perang di Afghanistan. Memulai kembali hubungan yang baru ini ditawarkan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ketika bertemu Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, Rabu (5/9/2018), di Islamabad, Pakistan.
Khan yang dahulu kerap menyuarakan sentimen anti-AS menjanjikan hubungan yang lebih imbang. Ia berharap kedua negara memperoleh cara baru untuk meraih hubungan bilateral yang lebih baik. ”Seorang atlet pasti orang yang optimistis. Kita masuk ke lapangan dan yakin akan menang,” kata Khan yang mantan atlet kriket dan memimpin tim Pakistan memenangi Piala Dunia pada 1992.
Sejumlah pejabat AS selama ini menuding Pakistan berkolaborasi dengan kelompok-kelompok bersenjata seperti Taliban di Afghanistan dan jaringan kelompok Haqqani.
Gedung Putih juga meyakini Badan Intelijen Pakistan dan lembaga-lembaga militer yang lain membantu pembiayaan dan mempersenjatai Taliban untuk alasan ideologi sekaligus menahan pengaruh India di Afghanistan. Ketegangan AS dan Pakistan kembali terasa ketika Kementerian Pertahanan AS memutuskan membatalkan bantuan militer sejumlah 300 juta dollar AS ke Pakistan.
Selain bertemu Khan, Pompeo juga dijadwalkan bertemu dengan orang terkuat di militer Pakistan, Jenderal Qamar Javed Bajwa. Pompeo dijadwalkan hanya akan berada di Pakistan selama beberapa jam. Setelah Pakistan, ia akan melanjutkan perjalanan ke India.
Di India, Pompeo akan bergabung dengan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis untuk pertemuan tentang isu pertahanan dan perdagangan. Namun, penekanan AS ada pada finalisasi pakta pertahanan dengan India yang diharapkan akan mendekatkan hubungan militer kedua negara.
AS khawatir atas rencana India membeli sistem rudal darat ke udara S-400 buatan Rusia. Hubungan India dan Rusia relatif dekat seperti halnya dengan Iran yang merupakan pemasok minyak bagi India.
India juga bergantung pada Rusia mengingat dua pertiga peralatan militernya dibeli dari Rusia. Seorang pejabat di kementerian pertahanan India mengaku perundingan India-Rusia tentang sistem pertahanan itu hampir selesai dan sistem itu diyakini akan mampu meningkatkan kemampuan pertahanan India dari ancaman China. (REUTERS/AFP/AP)