JAKARTA, KOMPAS — Adanya perlombaan atau kompetisi bagi anak sejak usia dini sangat penting untuk perkembangan anak tersebut. Mengikuti perlombaan dapat melatih keberanian anak dalam tampil dan menyiapkan mental mereka saat mereka dewasa.
Mengikutkan anak dalam sebuah perlombaan atau kompetisi amat berguna bagi tumbuh kembang anak. Secara tidak langsung, orangtua memberikan mereka bekal untuk kehidupan anak di masa mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kementerian Sosial Republik Indonesia Nahar di sela-sela Acara Malam Penghargaan Japfa for Kids 2018. Acara tersebut dilangsungkan di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Selasa (4/9/2018) malam.
Menurut Nahar, perlombaan atau kompetisi untuk anak-anak berdampak positif terhadap anak itu sendiri. Anak-anak dapat melatih keberanian mereka dalam tampil dalam sebuah perlombaan. Adanya perlombaan juga mengajari anak dalam mengambil keputusan secara mandiri.
”Karena dalam perlombaan, kan, mereka akan melakukan segala sesuatunya sendiri. Keputusan mereka untuk melakukan suatu hal murni keputusan anak itu sendiri,” katanya saat ditemui Selasa malam.
Nahar juga menjelaskan, perlombaan juga berperan dalam menumbuhkan semangat kompetisi sejak dini. Hal ini dinilai Nahar berguna untuk anak-anak di masa mendatang. Semangat kompetisi yang tinggi akan menimbulkan daya saing anak yang tinggi.
Nahar mengungkapkan, daya saing anak-anak sekarang harus tinggi karena di masa depan lapangan kerja akan semakin sedikit. Sudah ada mesin-mesin yang menggantikan peran manusia.
”Dengan daya saing yang tinggi, standar pekerja kita di masa depan juga akan semakin baik,” kata Nahar.
Dengan daya saing yang tinggi sejak usia dini, diharapkan mental anak-anak Indonesia akan terbentuk menjadi pemuda-pemudi yang tangguh dan tahan banting. Kondisi mental yang bagus ini akan membuka peluang untuk kehidupan anak-anak yang lebih baik di masa depan.
Hal ini juga diamini oleh ibu salah satu peserta lomba, Sri Utami. Menurut dia, dengan mengikuti perlombaan, anaknya dapat belajar bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
”Awalnya, ia lebih tertarik mengikuti lomba kesenian. Untuk lomba-lomba olahraga, ia harus didorong sedikit. Tetapi, lama-kelamaan, anak saya juga jadi menyenangi perlombaan olahraga,” ujar Sri yang anaknya, Muhammad Yusuf Fadhil, meraih juara 1 lomba menggambar Japfa for Kids 2018.
Selain meningkatkan daya saing anak-anak, dengan mengikuti kompetisi, mereka akan memiliki pengalaman hidup yang lebih berwarna. Anak-anak yang mengikuti lomba memiliki cerita tersendiri tentang mempersiapkan sebuah lomba atau sulitnya bersaing dengan anak lain.
”Pengalaman hidup ini yang turut membentuk mental dan karakter anak yang baik,” kata Nahar.
Pengalaman hidup ini yang didapat salah satu anak pemenang lomba mengarang, Wafiq Azizah. Azizah yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, mengatakan, dirinya belajar banyak dari mengikuti kompetisi.
Azizah mengatakan, dengan mengikuti perlombaan, dirinya dapat melatih kemampuan yang telah ia latih. Selain itu, siswi yang bersekolah di SD Buq\'atun Mubarakah, Makassar, Sulawesi Selatan, ini juga mengatakan, rasa percaya dirinya semakin tinggi setelah ia mengikuti sebuah perlombaan.
”Saya baru pertama kali ikut lomba mengarang, seringnya ikut lomba tari di sekolah. Mempersiapkan diri dengan banyak baca buku soal perilaku hidup sehat. Sempat tidak menyangka juga bisa juara,” kata Azizah yang meraih posisi ke-2 lomba mengarang tersebut. (LORENZO ANUGRAH MAHARDHIKA)