Rusia dan Iran kembali menyatakan komitmen untuk membangun kembali Suriah. Pembangunan kembali itu antara lain akan bermanfaat bagi 1 juta pengungsi yang dinyatakan siap kembali ke Suriah.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan, banyak desa dan kota dibebaskan sejak 2015. “Lebih dari 1 juga orang kembali ke rumah,” ujarnya, Senin (3/9/2018), di Moskwa, Rusia.
Shoigu menggunakan istilah pembebasan terhadap daerah yang direbut kembali pasukan pemerintah Suriah dari pasukan oposisi. Sejak 2015, Rusia membantu pemerintah Suriah merebut kembali daerah-daerah yang dikuasai pasukan oposisi sejak perang pecah pada 2011. Hingga 5 juta penduduk Suriah mengungsi gara-gara perang itu. Sebagian lari ke luar negeri, sebagian terpaksa bertahan di berbagai lokasi di Suriah.
“Sekarang, kesempatan diciptakan untuk kepulangan sedikitnya 1 juta pengungsi. Proyek infrastruktur besar-besar sedang berlangsung, membangun kembali jalur transportasi dan pemeriksaan sehingga Suriah bisa mulai menerima pengungsi,” tutur Shoigu.
Pada kesempatan terpisah, Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami juga menyatakan negaranya siap membantu pembangunan ulang Suriah. “Suriah sudah melewati tahap krisis dan mulai tahap pembangunan ulang,” ujarnya.
Hatami tengah bertandang ke Suriah untuk membahas perincian kerja sama Iran-Suriah. Seperti Rusia, Iran juga membantu pemerintah Suriah dalam perang saudara selama beberapa tahun terakhir.
Menteri Pertahanan Iran Amir Hatami juga menyatakan negaranya siap membantu pembangunan ulang Suriah.
Untuk tahap awal, Iran dinyatakan akan fokus pada pembangunan kembali industri pertahanan Suriah. Hatami dan Menteri Pertahahan Suriah Ali Abdullah Ayoub membahas perjanjian kerja sama pertahanan itu. “Dengan perjanjian ini, kami memulai jalan untuk pembangunan ulang industri militer Suriah. Hal terpenting dalam kesepakatan ini adalah pembangunan ulang angkatan bersenjata Suriah dan industri pertahanan sehingga bisa mencapai kemampuan terbaiknya,” kata dia.
Ia menyatakan Iran akan memberikan bantuan terbaik bagi Suriah. Tidak ada penjelasan lebih lanjut soal perjanjian itu.
Beberapa waktu lalu, Iran memamerkan produk terbaru dari industri pertahanannya. Iran memamerkan jet tempur buatan sendiri. Negara itu juga mengumumkan rudal balistik jarak pendek terbarunya.
Uni Eropa menolak
Sementara itu, Uni Eropa tidak yakin Suriah sudah aman dan pengungsi bisa kembali. UE menuding Rusia memaksa para pengungsi kembali dan mendorong masyarakat internasional mendanai pembangunan ulang Suriah.
Para Menteri Luar Negeri UE akan membahas masalah itu pekan ini di Austria. Sementara ini, UE menolak mendanai pembangunan ulang Suriah selama Presiden Bashar Assad tidak mau berbagi kekuasaan dengan oposisi. “Rusia ingin kami membayar itu (pembangunan ulang Suriah). Akan tetapi, Suriah di bawah Assad tidak aman,” kata salah seorang pejabat UE.
Berbeda dengan Rusia dan Iran, UE justru menyokong kelompok oposisi Suriah. Belakangan, para penyokong asing itu tidak sepakat soal cara mengakhiri perang. Akibatnya, konflik terus berlanjut di Suriah. (AF/REUTERS)