TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Pilihan moda transportasi menuju Bandara Soekarno-Hatta dari Serpong, Tangerang Selatan, kini bertambah dengan beroperasinya bus PPD yang melayani rute tersebut mulai Senin (3/9/2018). Pengoperasian bus untuk transportasi massal akan terus ditambah agar warga dapat memilih menggunakan transportasi massal dibandingkan dengan kendaraan pribadi.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Sukanta, Sabtu (1/9/2018), mengatakan, bus bandara akan dioperasikan oleh Perum PPD. Menurut rancana, jadwal keberangkatan akan berjalan setiap jam.
Sukanta mengatakan, selama ini bus menuju Bandara Soekarno-Hatta hanya dilayani Perum Damri dari WTC Serpong di Serpong Utara. Moda transportasi lain adalah dengan travel rute Serpong-bandara. Dengan beroperasinya PPD dengan titik keberangkatan dari Intermark BSD, warga dari Serpong, Ciputat, dan Pamulang akan semakin mudah menjangkau.
”Dengan semakin banyak pilihan dan semakin mudah jangkauannya, kami harap warga bisa memilih menggunakan transportasi massal ketimbang kendaraan pribadi,” ungkap Sukanta.
Selain pengoperasian bus bandara, Sukanta menyebutkan, bus rapid transit (BRT) di Tangerang Selatan juga akan ditambah. Saat ini hanya ada transanggrek yang beroperasi dari Terminal Pondok Cabe hingga Stasiun Rawa Buntu. Namun, jumlah bus sangat terbatas, hanya ada lima unit sehingga peminatnya pun sedikit sekalipun gratis.
Selain shuttle bus Bandara Soekarno Hatta-Intermark BSD, juga akan ditambah koridor BRT. Sebelumnya, baru satu koridor yaitu Terminal Pondok Cabe-Stasiun Rawabuntu yang beroperasi dengan transanggrek. Tiga koridor lain meliputi Stasiun Rawa Buntu-Balai Kota Tangsel-Jalan Maruga, Balai Kota Tangsel-Stasiun Rawabuntu-Puspitek, dan Stasiun Jurangmangu-Alam Sutera.
”Tahun 2019 kami akan mendapat 44 bus dari pemerintah pusat untuk melayani empat koridor tersebut. Perkiraan kami bus-bus itu akan mampu melayani penumpang dengan frekuensi setiap 15 menit,” kata Sukanta.
Untuk itu, halte-halte juga disiapkan. Tercatat ada 137 halte dan bus stop di Kota Tangerang Selatan. Sebanyak 29 halte dibangun oleh pemerintah daerah, sisanya dibangun oleh swasta, Transjakarta, dan sejumlah pihak.
”Kami melihat saat ini banyak hotel meminta dijadikan bus stop. Artinya ada antusiasme dari pihak swasta untuk turut berkontribusi,” ujar Sukanta.
Salah seorang warga Serua, Kecamatan Ciputat, Aditya Nur (38), mengapresiasi adanya shuttle bus baru ke bandara tersebut. Menurut dia, itu akan semakin menambah pilihan moda menuju bandara.
”Saya berharap tidak hanya makin banyak pilihan, tapi juga kualitas yang meningkat sehingga penumpang lebih nyaman. Selain itu, jadwal keberangkatan yang pasti, baik dari BSD maupun dari bandara, harus diperhatikan. Kalau waktunya jelas dan nyaman, saya pasti memilih naik shuttle bus,” ujarnya.