logo Kompas.id
UtamaPembela HAM Perlu Terapkan...
Iklan

Pembela HAM Perlu Terapkan Strategi Keamanan yang Dinamis

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1hSXjX1c3Zy0T892mgXcrbHwH3Y=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180531WAK3.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Para keluarga korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang rutin menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana Kepresidenan memasuki Istana Kepresidenan, Jakarta, untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis (31/5/2018). Sejak 2007 menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana Kepresidenan, ini menjadi pertemuan perdana antara peserta Aksi Kamisan dengan Presiden Joko Widodo.

JAKARTA, KOMPAS – Para pembela hak asasi manusia (HAM) perlu menerapkan strategi keamanan yang dinamis dan menyeluruh dalam pekerjaan sehari-hari mereka. Hal ini dilakukan karena pembela HAM seringkali menghadapi gangguan, penahanan, penolakan, ancaman, hingga siksaan oleh sejumlah oknum.

Kasus pembunuhan yang menimpa para pembela HAM masih tinggi. Lembaga pelanggaran HAM Global Witness mencatat, sejak 2002 hingga 2014, terdapat 911 kasus pembunuhan dan penghilangan paksa para pembela tanah dan lingkungan yang terjadi di dunia.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000