Jakarta Kian Berwarna Melalui Musik Tepi Barat di Sudirman-Thamrin
Oleh
·3 menit baca
Di tepi barat trotoar Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin, tepatnya di depan Plaza Indonesia dan FX Sudirman, Jakarta, sejumlah komunitas musik hadir menghibur warga Ibu Kota, Jumat (31/8/2018) sore. Meskipun gratis, musik yang ditampilkan musisi yang tergabung dalam Asosiasi Komunitas Indi Kreatif (Askomik) ini tetap asyik dinikmati.
Gesekan suara biola dan petikan gitar memberikan suasana baru di Bundaran Hotel Indonesia. Alunan musik mewarnai sore di ruang publik yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari karya seni instalasi bambu milik Joko Avianto dan Tugu Selamat Datang.
Alunan musik yang hadir dari Komunitas Kamar Musik Nusantara, Star Music Community, dan Lili Manajemen, memiliki berbagai genre mengangkat tema "The Banana Pop Top 40" dan semboyan "Karena Trotoar Nggak Harus Kering".
Sebagian pejalan kaki sejenak menghentikan langkah kakinya. Ada yang sekadar berswafoto, ada yang ikutan berdendang, dan ada pula yang ikut bernyanyi.
Ketua Askomik Gatut Suryo mengatakan, musik di tepi barat trotoar Sudirman-MH Thamrin tersebut dihadirkan untuk menghibur warga Ibu Kota. Musik "live" tersebut hadir sejak 27 Agustus dan dibawakan saban sore hingga Minggu esok, 2 September. Diakui Gatut, musisi yang hadir tergerak untuk berpartisipasi dalam menyemarakkan Jakarta yang menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
"Konsep musiknya kami kemas lebih rapi, santun, dan elegan. Kami kolaborasikan dengan berbagai genre. Ada klasik, jazz, melayu, dan musik-musik daerah," ujarnya.
Acara ini terselenggara berkat kerja sama Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Askomik. Ornamen musik dipercaya bisa ikut membangun karakter bangsa.
"Selain menghibur, kami juga memberikan edukasi. Bermusik tidak asal bunyi, ada unsur artistik, estestika, dan mengangkat kearifan lokal," tuturnya.
Kepala Seksi Kemitraan Bidang Seni Budaya Dinas Pariwisata Pemprov DKI Jakarta, Warsiningsih, mengatakan, acara ini bertujuan membangun interaksi antarwarga melalui seni musik yang sederhana, gratis, dan tanpa arogansi. Kehadiran musik di jalanan juga untuk memberi kesan baik kepada wisatawan asing.
"Harapan kami, kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menarik minat wisatawan asing. Tamu-tamu yang datang pun akan selalu kangen dengan Jakarta, sehingga selalu ada keinginan untuk kembali," tuturnya.
Dilanjutkan
Penampilan beberapa komunitas musik yang tergabung dalam Askomik mendapat pujian dari sebagian warga. Warga yang larut dalam kegiatan itu pun berharap acara seperti ini terus dilanjutkan.
"Keren loh. Ini sangat kreatif dan sebaiknya dilanjutkan. Acara seperti ini akan semakin memberikan kesan positif untuk Jakarta," ucap Diyat (48) warga asal Lombok, NTB.
Diyat yang datang bersama istrinya, sudah berada di depan Plaza Indonesia sejak pukul 16.00. Mereka mendapat informasi akan ada penampilan komunitas musik dari akun instagram Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Tujuan kami ke sini memang untuk menonton. Saya sangat terhibur, trauma gempa Lombok juga sesaat hilang," ucap lelaki yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Lombok itu.
Hal serupa dikatakan Ragil (35), warga asal Malaysia. Ia tertarik untuk menonton saat melintas di Jalan MH Thamrin.
"Wow. Menikmati sekali, karena musiknya tidak begitu melow. Ini bagus, selain ada patung, tanaman, orang juga butuh hiburan musik," ujar wanita yang sudah dua tahun tinggal di Indonesia ini.
Anda tertarik? Jangan segan-segan untuk melangkahkan kaki di trotoar sekitar lokasi ya. Mulai pukul 16.30 hingga pukul 18.00, musik akan mulai dialunkan. Selamat berakhir pekan. (Stefanus Ato)