TANGERANG SELATAN, KOMPAS – Setelah uji coba penutupan tiga titik putar arah di Jalan Juanda, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Dinas Perhubungan akan menutup permanen titik putar balik di depan kampus UIN Jakarta. Solusi sementara ini dilakukan agar kemacetan di jalan tersebut dapat terurai sebelum ada solusi jangka panjang untuk Jalan Juanda.
Sebelumnya, Dishub Tangerang Selatan uji coba menutup tiga titik putar balik, yaitu di depan kampus UIN Jakarta, depan kompleks dosen Universitas Indonesia, dan Sandratex pada Selasa (14/8/2018). Namun, penghambat di depan kompleks dosen UI dan Sandratex telah dibuka paksa oleh warga.
Warga sekitar dan mahasiswa menolak penutupan titik putar balik karena merasa jarak untuk berputar terlalu jauh. Dari arah Pasar Ciputat hingga Sekolah Polwan di Pasar Jumat, jaraknya mencapai sekitar 4 kilometer. Sebelum penutupan pun banyak orang memilih untuk melawan arus di bawah jalan layang.
“Penutupan ini sudah melalui kajian sebelumnya, dan terbukti di pagi hari arus lalu lintas lebih lancar. Waktu tempuh yang sebelumnya mencapai 30-45 menit, sekarang menjadi 15-30 menit,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Sukanta.
Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Adi Raharjo, mengakui jalanan lebih lancar di pagi hari. Tetapi macet terus terjadi hingga siang hari. Menurutnya, penutupan putar balik itu tidak efektif.
Sukanta mengakui, penutupan sepenuhnya memang tidak efektif, sehingga titik putar balik di Sandratex dan kompleks dosen UI dibiarkan dibuka kembali. Hanya putar balik di UIN Jakarta yang ditutup karena di lokasi itu juga banyak orang menyeberang jalan dan angkutan kota berhenti untuk menaikturunkankan penumpang.
“Sebelumnya memang pihak kampus mengirim surat permohonan pembukaan putar balik itu karena akan ada tamu penting. Namun ke depan, telah kami putuskan agar putar balik itu tetap ditutup. Yang lain-lain kami minta untuk menyesuaikan,” kata Sukanta.
Kondisi lalu lintas di Jalan Juanda, kata Sukanta, memang membutuhkan solusi jangka panjang. Namun, selama menunggi solusi tersebut, yang dapat dilakukan adalah meminimalkan hambatan, salah satunya menutup titik putar balik dan menempatkan petugas di jam-jam sibuk.