Menlu Australia Julie Bishop (kiri) saat menyampaikan pernyataan dalam sidang Dewan Keamanan PBB di Markas Besar PBB, New York, AS, 8 Maret lalu.
Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengundurkan diri tetapi memilih tetap berada di parlemen. Menteri yang dekat dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ini digantikan oleh Marise Payne yang sebelumnya menteri pertahanan. Bishop, yang dikenal sebagai penggemar olahraga joging ini, digambarkan oleh mantan Perdana Menteri Malcolm Turnbull sebagai ”menteri terbaik yang pernah dimiliki Australia” dan yang ”menjadi model bagi perempuan di sini (Australia) dan seluruh dunia”.
Juru bicara Menteri Luar Negeri Bayangan dari pihak Oposisi, Penny Wong, memuji Bishop yang menjadi ”perintis perempuan pertama Australia” sebagai menteri luar negeri.
REUTERS/DAVID GRAY
Scott Morrison
Dalam perombakan kabinetnya, Scott Morrison, Perdana Menteri Australia yang baru, mengembalikan Peter Dutton sebagai menteri dalam negeri, tetapi kewenangan dalam imigrasi dan kewarganegaraan dipisahkan dan dijadikan kementerian sendiri di bawah David Coleman, mantan Asisten Menteri Keuangan. Dutton minggu lalu mengundurkan diri sebagai menteri setelah menantang Perdana Menteri Malcolm Turnbull dalam rapat internal partai (leadership spill) Partai Nasional Liberal (LNP) di parlemen, tetapi gagal.
Tindakan Dutton memicu krisis kepemimpinan nasional selama seminggu yang berbuntut pada pengunduran diri Turnbull pada Jumat (24/8/2018) dan munculnya ScoMo, panggilan akrab Scott Morrison. Ia juga menawarkan jabatan yang belum diverifikasi pada mantan Perdana Menteri Tony Abbott.
Morrison memberi isyarat bahwa jabatan itu akan serupa dengan yang diberikan kepada mantan Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce yang menjadi Pejabat Khusus untuk Masalah Kekeringan. Pedalaman Australia sedang dilanda kekeringan terparah dalam sejarah negeri itu. Joyce terpental dari jabatannya pada Februari lalu menyusul skandal dengan mantan sekretarisnya.
AFP PHOTO / GLENN NICHOLLS
Foto udara yang diambil pada 7 Agustus 2018 ini menunjukkan sebuah kereta api berjalan melalui padang kering di daerah Quirindi di New South Wales yang mengalami kekeringan. Kekeringan memorakporandakan Australia. Kawanan ternak kesulitan mendapatkan rumput, peternak pun putus asa karena tekanan finansial dan emosional yang intens, sementara bantuan dari pemerintah hanya sedikit.
Dirangkulnya Dutton dan Abbott tampaknya merupakan usaha Morrison untuk mengobati keretakan di dalam tubuh LNP di parlemen yang sempat terpecah antara kubu konservatif yang diwakili Dutton dan Abbott dengan konservatif moderat yang diwakili Turnbull pada krisis kepemimpinan minggu lalu. Banyak pihak, termasuk Turnbull, menjuluki Dutton dan Abbott sebagai ”tukang libas” (wreckers).
Mathias Cormann, pendukung setia Turnbull, yang pada menit-menit terakhir krisis kepemimpinan menyeberang ke kubu Dutton, kembali menjadi Menteri Keuangan dan ketua pemerintahan di Senat (majelis tinggi), jabatannya semula.
Morrison yang sudah lebih dulu menunjuk Menteri Lingkungan dan Energi Josh Frydenberg menjadi bendahara negara (treasurer) sebelum perombakan kabinet, juga memecah kementerian ini menjadi dua. Anggota parlemen Melissa Price ditunjuk sebagai Menteri Lingkungan dan Angus Taylor sebagai Menteri Energi. Jumat minggu lalu, Frydenberg terpilih sebagai Wakil Ketua LNP menggantikan Bishop.
Menteri Industri Pertahanan Christopher Pyne menjadi Menteri Pertahanan dan jabatannya dipegang Steven Ciobo, yang sebelumnya Menteri Perdagangan. Michael McCormack dari Partai Nasional, kerabat LNP dalam pemerintahan koalisi, tetap sebagai Wakil Perdana Menteri yang juga mengurus masalah infrastruktur, pengangkutan, dan pembangunan daerah.
