Panjat Tebing Menjaga Target Tuan Rumah
PALEMBANG, KOMPAS Lagu ”Indonesia Raya” akhirnya berkumandang di Kompleks Olahraga Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Adalah Aries Susanti Rahayu dan Puji Lestari yang menempatkan bendera Merah Putih di dua posisi tertinggi, seusai final sesama atlet Indonesia pada cabang panjat tebing nomor kecepatan putri, Kamis (23/8/2018) malam.
”Kemenangan ini dipersembahkan untuk Indonesia,” kata Aries setelah pengalungan medali Asian Games 2018.
Emas dari Aries dan perak dari Puji itu dilengkapi satu perunggu oleh Aspar Jailolo pada nomor kecepatan putra. Aspar kalah dramatis di semifinal dari atlet China, Zhong Qiqin, dengan selisih waktu 0,01 detik. Zhong melaju ke final dengan waktu 5,64 detik, sedangkan Aspar mencatat waktu 5,65 detik. Dalam perebutan tempat ketiga, Aspar mengalahkan Sabri, rekan sesama pelatnas yang didiskualifikasi karena kesalahan start.
Tambahan satu set medali dari panjat tebing membuat Indonesia memperoleh 8 emas, 6 perak, dan 10 perunggu. Pasukan Garuda bertahan di posisi kelima klasemen perolehan medali setelah China, Jepang, Korea Selatan, dan Iran.
Pada hari kelima penyelenggaraan Asian Games 2018, Kamis, atlet Indonesia meraih 2 emas, 2 perak, dan 3 perunggu. Cabang paralayang yang menyelesaikan nomor ketepatan mendarat perseorangan menyumbang medali emas melalui Jafro Megawanto di bagian putra serta satu perunggu dari Rika Wijayanti di bagian putri.
Cabang dayung yang menggelar delapan nomor final menambah satu medali perak dan satu perunggu. Perak diperoleh tim empat pedayung putra (Ali Buton, Ferdiansyah, Ihram, dan Ardi Isadi), yang harus mengakui keunggulan pedayung China. Adapun perunggu disumbangkan pasangan Yayah Rodiah/Julianti pada nomor ganda putri.
Perjuangan para atlet ini menjaga posisi tuan rumah bertahan di 10 besar negara peraih medali terbanyak Asian Games 2018, sekaligus separuh jalan merebut 16 medali emas yang dicanangkan pemerintah. Hingga hari kelima, sembilan cabang telah menyumbangkan medali. Wushu, panjat tebing, taekwondo, angkat besi, dan paralayang juga telah memenuhi target untuk meraih medali emas.
Hal itu membuat pemerintah optimistis target prestasi akan terpenuhi. Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang juga Ketua Panitia Pengarah Asian Games 2018, mengapresiasi prestasi para atlet yang membangkitkan optimisme dan semangat nasionalisme bangsa ini. ”Kami optimistis target 10 besar bisa dicapai, bahkan mungkin lebih baik dari itu,” kata Kalla di Kantor Wapres, Kamis.
Optimisme muncul melihat semangat para atlet, seperti yang ditunjukkan pebulu tangkis Anthony Sinisuka Ginting, yang berjuang hingga batas kekuatan tubuhnya meski mengalami kram. ”Menang-kalah itu soal kedua, yang penting semangatnya, luar biasa. Apalagi Anthony Ginting, luar biasa, cedera pun dia tetap ingin bangkit,” ujarnya.
Optimisme serupa disampaikan Presiden Joko Widodo. Presiden mengatakan, pencapaian atlet Indonesia pada Asian Games 2018 sejauh ini masih sesuai target. ”Target kita masuk sepuluh besar. Tapi kalau dapat di ranking ke-8, ya alhamdulillah. Tetapi, targetnya adalah 10 besar. Ingat, di Asian Games 2014 kita berada di urutan ke-17,” kata Presiden menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Kamis.
Tercepat
Keberhasilan Aries dan Puji meraih emas dan perak di nomor kecepatan putri sangat mengesankan. Dari babak penyisihan, Aries dan Puji mencatat waktu tercepat 7,84 detik dan 8,19 detik, membuat mereka menjadi unggulan pertama dan kedua.
Posisi unggulan ketiga dan keempat diisi duo China, He Cuilian dan Song Yiling. Sama seperti Aries dan Puji, putri China itu juga tidak terkalahkan sampai babak perempat final.
Di babak semifinal, Song Yiling harus mengakui kecepatan Aries, peraih medali emas seri piala dunia di Chongqing, China, Mei lalu. Adapun Puji menghentikan langkah He Cuilian, menghasilkan final sesama Indonesia.
Di final, Aries mencatat waktu 7,61 detik, sedangkan Puji 7,98 detik. Setelah mengakhiri lomba, kedua srikandi Indonesia itu berpelukan dan melakukan sujud syukur di panggung.
Menurut Aspar, medali emas, perak, dan perunggu yang diperoleh Indonesia merupakan hasil kerja keras selama 1,5 tahun. Dengan persiapan panjang itu, target mereka tidak akan berhenti di Asian Games.
”Mimpi kami adalah Olimpiade dan kejuaraan dunia. Asian Games ini hanya sasaran antara. Kami berharap keluarga besar panjat tebing, atlet, pelatih, dan federasi tetap kompak untuk mewujudkan hal itu,” kata Aries.
Pelatih Kepala Tim Panjat Tebing Indonesia Caly Setiawan mengungkapkan, di bagian putra, Aspar ditargetkan meraih perak, tetapi kalah tipis dari pemanjat tebing China di semifinal. Adapun untuk putri, Caly mengatakan, mereka sudah yakin terjadi final sesama Indonesia.
”Hari ini kita dapat satu emas. Mudah-mudahan ada emas lain di nomor tim estafet kecepatan,” ujar Hendra Basir, pelatih lainnya. (RAM/SAH/NTA/LAS)