Suku Tharu yang berdiam di perbatasan Nepal dan India menampilkan percampuran budaya yang unik. Keindahan Tharu dan budayanya mengilhami desainer Mel Ahyar menelurkan koleksi terbarunya untuk lini Happa yang bertajuk Nephindi 2: The Story of Tharu. Suku Tharu juga yang menjadi sumber inspirasi Mel ketika membuat koleksi pertamanya untuk label Happa, Nephindi.
"Kalau dari apa yang saya baca, kehidupan mereka di sana benar-benar harmonis. Tidak memikirkan ini masuk wilayah mana, itu masuk wilayah apa. Benar-benar hidup belong to no others dengan kultur campuran India dan Nepal,” kata Mel dalam pembukaan showcase/installation peluncuran koleksi Nephindi 2 di Arbor & Troy, The Grove Kemang, Jakarta, Rabu (15/8). Instalasi berlangsung hingga 16 Agustus lalu.
Suku Tharu dan perayaan Diwali dengan pergeseran budayanya, juga masuk dalam sumber inspirasi koleksi terbaru Mel yang menampilkan warna-warna gelap sebagai dasar sekaligus warna-warna cerah sebagai detail.
Pada mulanya, Diwali merupakan perayaan bernuansa kelam dan duka cita. Orang Tharu akan membuat jalur setapak menuju pusaka leluhur lalu menuangkan minyak dan roti untuk mengenang perjalanan mereka. Seiring dengan pengaruh Hindu, perayaan Diwali di Tharu saat ini lebih condong pada tradisi India, yakni festival of lights. Mereka akan menyalakan lilin sebagai simbol kemenangan cahaya atas kuasa gelap.
Warna-warna charcoal black dan biru navy banyak dihadirkan dalam koleksi ini, selain warna terang seperti kuning dan merah gerberas. Untuk detail, Mel mengadaptasi kalung warna-warni yang biasa dipakai perempuan Tharu menjadi ragam hias bordir pada bagian dada. Ilustrasi masih menjadi ciri khas Happa yang diaplikasikan melalui teknik cetak digital.
Gambar dua penari sebagai lambang keharmonisan dan gambar telapak tangan sebagai simbol tolak bala banyak dihadirkan pada baju-bajunya selain pada scarf, tas, dan sepatu yang juga diproduksi Happa.
Mel menjanjikan harga yang lebih terjangkau untuk koleksinya kali ini dibandingkan Nephindi karena ornamen handmade Nephindi 2 dibuat lebih simpel.
Harmoni selalu menjadi pesan Mel Ahyar melalui koleksi-koleksi Happa. Berasal dari Bahasa Tahiti, Happa berarti mix blood atau percampuran darah. Menurut Mel, dirinya ingin mengingatkan bahwa kita memiliki budaya yang berbeda-beda tetapi bukan untuk dipermasalahkan.
“Pesan harmoni itu DNA Happa banget, sudah jadi karakter dan core Happa. Itu sebabnya, Happa dikasih tag Embrace The Uniqueness. Kalau dibilang mau mengampanyekan pluralisme that\'s ok karena we\'re different. Itu yang mau aku teriakkan lewat koleksi, bicara soal perbedaan, budaya, dan keunikan dengan cara playful, penuh warna, dan harmonis,” papar Mel. (SRI REJEKI)