JAKARTA, KOMPAS — Realisasi investasi DKI Jakarta triwulan II tahun 2018 mencapai Rp 29,9 triliun atau meningkat 20,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 24,8 triliun. Peningkatan ini salah satunya didorong oleh Jakarta yang menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan, sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia, tentunya Jakarta menjadi pusat perhatian bagi investor.
”Untuk itu, DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta melalui Jakarta Investment Center berupaya memastikan berbagai kemudahan dan penyederhanaan prosedur,” katanya di Jakarta, Selasa (21/8/2018).
Pada semester I periode Januari-Juni 2018, realisasi investasi di Jakarta menembus angka Rp 58,7 triliun atau naik 19,8 persen dari periode yang sama tahun 2017 sebesar Rp 49 triliun.
Namun, realisasi investasi penanaman modal asing pada periode triwulan II-2018 turun 8,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017, dari Rp 14,6 triliun menjadi Rp 13,4 triliun.
Jakarta memiliki daya tarik besar bagi investor, baik asing maupun dalam negeri. Secara umum, investasi secara nasional selama triwulan II-2018 mengalami perlambatan pertumbuhan sekitar 3,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017. Namun, di Jakarta realisasi investasi tetap tumbuh 20,6 persen dari triwulan sebelumnya 19,4 persen.
Realisasi investasi penanaman modal dalam negeri di DKI Jakarta terbesar adalah sektor usaha transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar Rp 11,1 triliun, diikuti sektor listrik, gas, dan air sebesar Rp 3,2 triliun.
Peringkat ketiga adalah sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar Rp 1 triliun, diikuti sektor pertambangan Rp 423,9 miliar, sementara di peringkat kelima hotel dan restoran sebesar Rp 391,5 miliar. Sektor usaha paling diminati investor asing pun hampir sama dengan minat investor dalam negeri.
Menurut Edy, Jakarta Investment Center dapat memfasilitasi permasalahan dan hambatan yang dihadapi investor. Lembaga ini didirikan untuk kemitraan strategis, pusat informasi terpadu bagi investor, serta melakukan riset pengembangan potensi investasi.