Pentagon Tunda Parade Militer atas Pertimbangan Biaya
Oleh
Retno Bintarti
·3 menit baca
WASHINGTON, KAMIS — Pentagon memutuskan menunda parade militer yang sedianya akan diadakan pada November. Diduga penundaan itu terkait dengan melonjaknya biaya dari yang semula 10 juta dollar AS-30 juta dollar AS menjadi sekitar 90 juta dollar AS.
Pentagon menyampaikan penundaan, Kamis (16/8/2018). Parade itu tetap akan diadakan, tetapi digeser pada 2019 di waktu yang belum disebutkan.
”Semula acara ini kami targetkan tanggal 10 November 2018, tetapi kini kami sepakat menjajaki kesempatan pada 2019,” demikian pernyataan juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Kolonel Rob Manning.
Diduga penundaan itu terkait dengan melonjaknya biaya dari yang semula 10 juta dollar AS-30 juta dollar AS menjadi sekitar 90 juta dollar AS.
Gedung Putih, Jumat, mengabarkan bahwa Presiden Trump akan mengunjungi Paris pada 11 November dalam rangka memperingati Hari Veteran. Parade militer mulai digagas karena Presiden Trump menyampaikan keinginan itu setelah menyaksikan parade militer di Paris tahun lalu.
Trump ketika itu terkesima dengan apa yang disuguhkan pemerintah Presiden Emmmanuel Macron dalam perayaan hari kemerdekaan Perancis. Ketika itu, Trump menyaksikan pasukan berkuda dan peragaan jet-jet di udara. Adapun parade militer di AS diselenggarakan untuk memperingati Hari Veteran dan 100 tahun berakhirnya Perang Dunia I.
Kepala anggaran Gedung Putih, awal tahun ini, menyatakan, biaya parade akan berkisar 10 juta dollar AS-30 juta dollar AS. Namun, menurut sumber di Pentagon, biaya seperti itu jauh dari cukup.
Sumber di Departemen Pertahanan mengatakan, perkiraan biaya mencapai 92 juta dollar AS. Biaya terbesar, yakni 50 juta dollar AS, merupakan pengeluaran untuk pesawat-pesawat, perlengkapan, personel, dan sebagainya. Selebihnya diperlukan untuk biaya para angkatan dan biaya pengamanan yang terlibat dalam acara itu dalam jumlah besar.
Sumber pejabat di Pentagon mengatakan, Menhan Jim Mattis belum menyetujui rencana parade militer tersebut. Namun, keterangan ini, Kamis silam, dibantah oleh Mattis. Menurut Menhan, dia belum melihat perkiraan (biaya) dan mempertanyakan berita di media yang menyebut dibutuhkan hingga 92 juta dollar AS.
Penghematan
Berbeda dengan negara-negara lain, AS jarang menyelenggarakan parade militer. Parade besar-besaran diadakan pada era Presiden George HW Bush tahun 1991 memperingati jatuhnya rezim Saddam Hussein.
Para pengkritik mengatakan, pemerintah seharusnya tidak membuang-buang uang untuk memamerkan pasukan dan persenjataan. Uang yang besar itu lebih baik digunakan untuk menyejahterakan para veteran yang kini sebagian hidup miskin.
Para pengkritik mengatakan, pemerintah seharusnya tidak membuang-buang uang untuk memamerkan pasukan dan persenjataan.
Silang pendapat tentang anggaran juga terjadi dalam pengiriman tentara AS serta latihan-latihan militer yang diadakan di luar. Presiden Trump berulang kali menyinggung tentang pengeluaran besar ini.
”Kita akan menghentikan main perang-perangan sehingga kita bisa menghemat uang dalam jumlah besar,” kata Trump, Juni lalu, setelah bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.
Latihan rutin yang diselenggarakan di Semenanjung Korea dikabarkan menelan biaya 14 juta dollar AS. Keinginan Trump untuk menghemat anggaran militer di luar negeri juga tecermin dalam kebijakannya menarik pasukan dari Afghanistan dan Suriah. (AFP/AP/REUTERS)