JAKARTA, KOMPAS – Upacara pembukaan Asian Games 2018 akan diselenggarakan Sabtu (18/8/2018) malam di Stadion Utama gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Acara tersebut akan diisi dengan berbagai pertunjukan seni dan musik selain parade kontingen peserta Asian Games.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, akan hadir dan membuka perhelatan ajang olahraga multi cabang terbesar di Asia tersebut. Selain Jokowi, Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Syeikh Ahmad Al Fahda Al Sabah dan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (Inasgoc) Erick Thohir akan mendampingi dan menyambut para kontingen.
“Asian Games 2018 akan menjadi warisan yang berharga bagi generasi penerus bangsa Indonesia. Diawali dengan upacara pembukaan yang megah, spektakuler, dan sakral, kami yakin Asian Games 2018 akan menciptakan perdamaian di benua Asia dan memperkuat persatuan bangsa Indonesia,” kata Erick dalam siaran tertulisnya.
Pembukaan Asian Games akan dimeriahkan oleh 18 artis Indonesia seperti peraih tiga nominasi Grammy Award, Joey Alexander, Raisa, Tulus, Via Vallen, dan lainnya. Selain para penyanyi, sebanyak 3.600 penari akan menampilkan pertunjukan yang diarahkan oleh koreografer top Indonesia, Denny Malik dan Eko Supriyanto. Pertunjukan mereka akan diiringi oleh ribuan musisi arahan Addie MS dan Ronald Steven.
Sebanyak 6.000 atlet dan ofisial dari seluruh kontingen negara peserta Asian Games akan berparade di bawah bendera negaranya. Akan ada 44 negara yang akan tampil dalam parade tersebut, karena Korea Utara dan Korea Selatan akan berjalan dibawah satu bendera yaitu Korea. Dalam parade tersebut, setiap negara akan dipimpin oleh pembawa papan nama negara yang memakai busana bernuansa burung Garuda. Busana tersebut dirancang oleh pendiri Jember Fashion Carnival, Dynand Farid.
Dalam rangkaian acara juga akan dilangsungkan pengibaran bendera Merah Putih yang dilakukan oleh Paukan Pengibar Bendera (Paskibra) sebanyak 70 orang. Formasi Paskibra terdiri dari 17 orang sebagai pengawal, 8 orang sebagai pembawa bendera, dan 45 orang sebagai penjaga yang menyimbolkan hari kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.
Pada acara tersebut, diperkirakan setidaknya 50.000 orang akan hadir di SUGBK. Mereka terdiri dari tamu undangan, penonton umum, atlet, ofisial, pengamanan, dan wartawan.
Untuk menghindari kemacetan dan kerumunan massa yang tidak diinginkan, Inasgoc telah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk menutup beberapa ruas jalan. Ruas jalan yang ditutup adalah Jalan Asia Afrika, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Senayan, dan Jalan Sudirman ke arah utara.
Bagi penonton yang membawa kendaraan pribadi, kantong parkir telah disiapkan. Kantong parkir disiapkan di kawasan bisnis SCBD, Jakarta Selatan. Sementara kantong parkir bagi tamu undangan disiapkan di Gedung MPR/DPR dan Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta Pusat.
“Kami menyiapkan shuttle bus untuk membawa penonton dari tempat parkir ke pintu masuk GBK. Kami harap penonton memaklumi kondisi ini karena semua tamu undangan termasuk tamu VIP juga akan berjalan kaki dari pintu masuk ke dalam GBK,” ujar Ketua Inasgoc Erick Thohir, di Jakarta, Kamis (9/8/2018).(Kompas, 10/8/2018). (MELATI MEWANGI/LORENZO ANUGRAH MAHARDHIKA)