JAKARTA, KOMPAS — Tim nasional sepak bola Indonesia U-23 baru saja menelan kekalahan dari Palestina, 1-2, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (15/8/2018) malam. Skuad ”Garuda” kini berusaha bangkit dan bersiap menghadapi Laos pada laga ketiga Grup A di stadion yang sama, Jumat (17/8/2018).
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, merasa perlu memacu semangat para pemainnya. Oleh karena itu, setiba di Lapangan B, Senayan, Jakarta, untuk berlatih, Kamis (16/8/2018) pukul 09.15, pelatih asal Spanyol itu mengajak seluruh pemain berkumpul di pinggir lapangan.
Milla kemudian duduk di atas bola dan mulai berbicara kepada pemain. Sang penerjemah, Bayu Eka Sari, juga sudah siap karena Milla tidak lancar berbicara dengan bahasa Indonesia ataupun Inggris. Pembicaraan itu pun berlangsung sekitar 30 menit.
Tidak hanya Milla yang berbicara, tetapi juga beberapa pemain senior turut berbicara kepada rekan-rekannya, terutama Alberto Goncalves yang berusia 37 tahun. ”Saya katakan bahwa kita di sini adalah pilihan pelatih. Kita punya kualitas dan kita buktikan besok (saat lawan Laos),” kata pemain naturalisasi asal Brasil itu.
Saya katakan bahwa kita di sini adalah pilihan pelatih. Kita punya kualitas dan kita buktikan besok (saat lawan Laos).
Asisten pelatih Bima Sakti juga mengatakan bahwa Milla berusaha memotivasi para pemain karena perjalanan mereka belum berakhir. ”Pelatih mengatakan bahwa pemain harus bisa bangkit lagi. Ini sepak bola ada kemenangan dan ada kekalahan,” katanya.
Milla ketika ditemui di Bali akhir Juli lalu juga mengatakan bahwa ia hadir tidak sekadar sebagai pelatih sepak bola, tetapi juga pendidik. Mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu merasa bergairah melatih para pemain muda seperti skuad ”Garuda” saat ini.
Setelah berbicara panjang lebar, Milla kemudian mengajak para pemain mulai berlatih. Setelah para pemain menjalani pemanasan, ia pun melatih skema permainan. Kelemahan tim ketika kalah dari Palestina coba diperbaiki pada latihan itu.
Dengan kekalahan dari Palestina itu, tim Garuda wajib memetik poin lagi pada laga kontra Laos demi menjaga kans lolos ke babak berikutnya. ”Laos adalah tim yang kompak dan punya determinasi tinggi. Kami harus waspadai semua pemain,” kata Bima Sakti.
Saat ini Indonesia berada di peringkat ketiga klasemen sementara dengan tiga poin. Adapun Palestina berada di puncak klasemen dengan tujuh poin dan peringkat kedua ditempati Hong Kong dengan enam poin.
Untuk lolos ke babak berikutnya, Indonesia setidaknya harus finis di peringkat kedua. Jika finis di peringkat ketiga, Indonesia masih punya kans untuk lolos, tetapi Indonesia harus bersaing dengan tiga tim lainnya. Alasannya, hanya ada empat tim peringkat tiga terbaik yang bisa lolos ke babak 16 besar.
Bagas cedera
Bima Sakti juga mengatakan bahwa bek Bagas Adi kemungkinan besar akan diganti pada laga kontra Laos karena mengalami cedera di pergelangan kakinya. Cedera itu dialami Bagas ketika menghadapi Palestina.
Sebelum latihan dimulai, Bagas memasuki mobil bersama dokter timnas Indonesia, Syarif Alwi, untuk pergi ke rumah sakit. ”Bagas akan saya bawa ke rumah sakit untuk menjalani MRI (pencitraan resonansi magnetik). Nanti kami lihat hasilnya,” katanya.
Selain Bagas, penyerang Indonesia, Irfan Jaya, juga mengalami cedera ketika berbenturan dengan pemain Palestina. Namun, pada Kamis pagi ini, pemain Persebaya Surabaya itu tetap menjalani latihan bersama rekan-rekannya.
Bagaimanapun juga, kata Bima Sakti, rotasi pemain harus terus dilakukan sepanjang pelaksanaan Asian Games. Salah satunya agar pemain tidak kelelahan dan mengurangi risiko cedera.