JAKARTA, KOMPAS — Bali International Triathlon akan kembali digelar di Pantai Mertasari, Sanur, Bali pada 21 Oktober 2018. Sebanyak 2.050 peserta ikut serta dalam penyelenggaraan tahun ke-11 ini.
Direktur Perlombaan Bali International Triathlon Dardityo Santoso menjelaskan, Bali International Triathlon diselenggarakan kali pertama pada tahun 2007, dua tahun setelah tragedi Bom Bali 2. Pada saat itu, acara olahraga berkelas internasional tersebut diadakan sebagai upaya untuk menarik kembali wisatawan mancanegara datang ke Bali.
Olahraga triathlon sudah sangat populer di luar negeri sehingga kesempatan untuk menarik wisatawan semakin lebar. “Ketika pariwisata Bali sudah pulih, kami buat yang lebih bagus lagi perlombaannya,” ujar Dardityo, Selasa (14/8/2018).
Munculnya olahraga ini didasari keinginan untuk membangun pariwisata Bali dari sisi pariwisata olahraga. Pada awalnya panitia penyelenggara sempat kesulitan mencari peserta.
“Saat ini yang menjadi kendala adalah Pulau Bali semakin padat, sehingga untuk melakukan penutupan jalan, kami harus membuat alernatif jalan lain. Untuk itu kami membutuhkan kerja sama dengan pihak Sanur,” katanya.
Masyarakat Sanur yang dilibatkan dalam acara ini akan memperoleh dampak positif dari sisi perekonomian. Antara lain pendapatan warga dari hasil penginapan meningkat, tempat makan di area tersebut akan ramai dan beberapa aspek lainnya.
Antusiasme peserta
Peserta Indonesia yang mengikuti perlombaan Triathlon semakin meningkat. Dari 26 negara peserta, termasuk Indonesia, yang mendaftar, sebesar 80 persen berasal dari Indonesia. Kuota peserta Bali International Triathlon tahun ini juga ditambah 100 tiket dari jumlah tahun lalu. “Hari ini tiket sudah terjual habis dan ini menandakan antusiasme dari masyarakat”imbuh Dardityo.
Triathlon adalah gabungan olahraga atletik, yaitu berenang, bersepeda, dan berlari. Ada tiga kategori dalam perlombaan ini. Kategori olimpik terdiri dari berenang sejauh 1,5 kilometer, bersepeda sejauh 40 kilometer, dan lari sejauh 10 kilometer. Kategori sprint berenang sejauh 500 meter, bersepeda sejauh 20 kilometer, dan lari sejauh 5 kilometer. Ditambah kategori 5K Fun Run yang berarti lari sejauh 5 kilometer.
Ambassador Bali International Triathlon Kelly Tandiono mengatakan, baru dua kali mengikuti olahraga triathlon. "Pengalaman menarik waktu ikut triathlon, pas berenang, kita tidak pernah tahu arus di bawah seperti apa dan itu yang bikin menantang,” ujarnya penuh semangat.
Ketertarikan Kelly ikut triathlon berawal dari melihat iklan dan majalah-majalah yang memuat tentang olahraga gabungan tersebut. Ditambah sejak kecil ia suka berolahraga, mulai dari renang, lari, dan bersepeda walau hanya di sekitar komplek rumah.
“Yang terpenting adalah niat. Aku suka olahraga dan sekarang kecanduan ikut triathlon,”kata Kelly.
Di sisi lain, Triathlete Nasional Chaidir Akbar menceritakan, memilih olahraga triathlon karena terinspirasi Richard Sambera. Menurutnya, olahraga ini mempunyai tantangan yang tinggi. Banyak yang bisa berenang tetapi belum tentu bisa berenang di laut.
Olahraga sudah menjadi aktivitas sehari-hari, bahkan ia memilih naik sepeda untuk pergi ke kantor yang jaranya sekitar 15 kilometer. “Sekarang kan sudah ganjil genap, jadi naik sepeda aja,” katanya.
Sementara, mantan atlet nasional renang yang terjun ke olahraga triathlon Richard Sambera berharap olahraga ini bisa berkembang dan menjadi investasi. Richard juga menambahkan terkait triathlon maupun atlet-atlet yang sedang berlatih untuk Asian Games 2018 bisa didukung penuh oleh federasi.
Federasi cabang olahraga apapun diharapkan bisa mengayomi atlet-atletnya. Tidak ada lagi persoalan tidak dapat uang saku, atau kurangnya frekuensi pertandingan yang akhirnya berdampak pada turunnya performa atlet saat ada pertandingan besar.
“Federasi seharusnya berbesar hati untuk memperbaiki diri sehingga olahraga maju. Apalagi di triathlon ini animonya tinggi,” ujar Richard yang saat ini juga menjadi Ketua Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Pada kesempatan yang sama Senior Director & Country General Manager Herbalife Indonesia Andam Dewi menyampaikan dukungan pada ajang perlombaan Bali International Triathlon 2018 yang menjadi atraksi pariwisata olahraga di Indonesia. Herbalife menjadi sponsor utama yang akan menyediakan produk-produk nutrisi untuk dikonsumsi pada masa persiapan, perlombaan, bahkan usai lomba.
“Ini bentuk komitmen gaya hidup sehat. Pingin terus menerus menginspirasi masyarakat Indonesia untuk hidup sehat, aktif berolahraga dan meningatkan performanya,” kata Andam. (FRANSISCA NATALIA ANGGRAENI)