Tokyo terpilih sebagai kota paling inovatif di dunia, mengalahkan London dan New York. Tokyo telah mengadopsi tren teknologi robotik dan 3 Dimensi dalam kehidupan sehari-hari.
Daya inovasi kota Tokyo melesat cepat setelah tiga tahun lalu kota ini termasuk dalam 10 kota dengan indeks inovasi tertinggi di dunia, di belakang Paris. Tahun ini, ada tiga kota di Asia yang masuk dalam 12 besar, yaitu Tokyo, Singapura, serta Seoul.
”Apa yang membuat kami terkejut tahun ini adalah kemunculan Tokyo yang melesat dan melangkahi kota-kota saingannya seperti Boston,” kata Christopher Hire, Direktur Komersial Penyedia Data 2thinknow, yang memublikasikan peringkat tahunan kota-kota inovatif di dunia.
Apa yang membuat kami terkejut tahun ini adalah kemunculan Tokyo yang melesat dan melangkahi kota-kota saingannya, seperti Boston.
”Tokyo dan kota-kota di dunia ini secara jelas memanfaatkan perubahan teknologi pintar untuk membawa inovasi dan kepemimpinan yang kita identifikasi sebagai tren robotik dan 3D,” kata Hire seperti dikutip The Japan Times.
Selain Tokyo, Sydney (10) juga masuk dalam kategori kota inovatif dengan indeks tinggi. Indeks Kota-kota Inovatif (Innovation Cities Index) merupakan pemeringkatan terhadap 500 kota di dunia berdasarkan penilaian terhadap 162 indikator, termasuk di antaranya penyensoran situs internet, distribusi kekayaan, dan tingkat potensi bisnis hijau.
Kota San Francisco (3) dan New York (4) masing-masing masuk dalam kategori lima besar, sedangkan sejumlah kota kecil di AS, seperti Portland dan San Diego, juga berhasil masuk dalam urutan atas. ”Kami menemukan bahwa kota-kota besar cenderung membangun jaringan fisik, sementara kota-kota kecil dengan jaringan digital,” kata Hire.
London menempati urutan kota kedua yang paling inovatif setelah Tokyo. Namun, Eropa tahun ini telah kehilangan pengaruh karena sebagian besar kota-kota kecil di Eropa yang sebelumnya masuk dalam kelompok 100 besar kini mayoritas tersingkir ke urutan lebih rendah.
Jepang selama ini dikenal sebagai negara yang sangat cepat mengadopsi teknologi baru. Sebagai contoh, untuk menyambut Olimpiade 2020, negara itu memperkenalkan teknologi pengenalan wajah dan menginvestasikan intelijensi artifisial untuk kendaraan, rumah-rumah sakit, dan pelayanan keuangan. Sejumlah hotel juga telah menggunakan robot untuk memberikan pelayanan kamar.
Jakarta
Jakarta dan Bandung merupakan dua kota di Indonesia yang masuk dalam kelompok ini. Jakarta menempati urutan ke-177 (naik 41 peringkat dibandingkan tahun lalu) dan Bandung di urutan ke-438 (naik 19 peringkat). Posisi Jakarta relatif baik dibandingkan sejumlah kota lainnya di Asia Tenggara, Eropa, serta Australia, misalnya, Utrecht (179), Antwerp (188), Bremen (194) Gold Coast (198), Manila (287), dan Ho Chi Min City (325). Di Asia Tenggara, Kuala Lumpur menempati peringkat ke-99 dan Bangkok ke-106.
Sejumlah kota di India juga masuk dalam kategori ini di antaranya Mumbai menempati peringkat ke-92, Bangalore ke-139, dan Delhi ke-199. Adapun yang masuk dalam peringkat di atas 200 adalah Chennai, Hyderabad, Ahmedabad, Pune, Kolkata, Jaipur, Surat, Lucknow, Kanpur, dan Madurai. (REUTERS)