Mulai Selasa, Titik Putar Balik Jalan Juanda Ciputat Ditutup
Oleh
Amanda Putri Nugrahanti
·2 menit baca
TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Sebanyak tiga titik putar balik di Jalan H Juanda, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, mulai ditutup pada Selasa (14/8/2018) untuk mengurangi kemacetan yang selalu terjadi setiap pagi dan sore. Namun, warga mengkhawatirkan makin jauhnya jarak yang ditempuh untuk memutar arah.
Titik-titik yang akan ditutup adalah putar arah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, putar arah di depan kompleks dosen Universitas Indonesia, serta putar arah di Sandratex. Dengan penutupan ketiga titik tersebut, putar arah hanya dapat dilakukan di bawah jembatan layang Ciputat dan Sepolwan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan Sukanta, Jumat (10/8/2018), mengatakan, kebijakan tersebut diambil karena keluhan kemacetan parah yang selalu terjadi setiap pagi dan sore. Banyaknya titik putar arah merupakan penyebab utama kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut.
Sukanta menyebutkan, ada tujuh titik putar arah di Jalan H Juanda. Jumlah itu terlalu banyak sehingga menimbulkan antrean panjang pada jam-jam padat. Karena itu, titik-titik tersebut harus dikurangi.
”Kami sudah melakukan sosialisasi dengan memasang spanduk-spanduk di lokasi-lokasi yang akan ditutup. Mulai Selasa, tiga titik kami tutup dan akan kami evaluasi setelah pelaksanaan,” ujar Sukanta.
Ia juga menyebutkan, berdasarkan analisis yang dilakukan, penutupan ketiga titik putar arah itu akan memangkas waktu tempuh hingga 15-20 menit. Jika saat pagi untuk menempuh jarak antara Pasar Ciputat dan Sepolwan dibutuhkan waktu 35 menit, setelah penutupan titik putar arah waktu tempuh akan terpangkas hingga 15-20 menit.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Tangerang Selatan Ajun Komisaris Lalu Hedwin mengatakan, pihaknya akan mengerahkan petugas untuk membantu pelaksanaan penutupan titik putar arah tersebut. Ia juga mengatakan, selama ini titik-titik tersebut menjadi penyebab utama kemacetan di Jalan Juanda.
Berdasarkan pantauan, di setiap titik putar arah terdapat warga yang membantu kendaraan berputar arah. Di titik-titik itu juga tampak spanduk bertuliskan pengumuman bahwa lokasi itu akan ditutup.
Salah seorang warga Rempoa, Ciputat Timur, Yitno (38), mengatakan, rencana penutupan titik-titik putar arah itu sebetulnya sudah ada sejak empat tahun lalu. Namun, baru kali ini akan dilaksanakan seluruhnya karena banyak keberatan dari warga sekitar.
”Kami yang tinggal di sini yang akan repot. Mau menuju tempat yang dekat saja harus berputar jauh. Lagi pula, di bawah flyover itu juga sering macet, banyak angkutan umum berhenti sembarangan, ada pasar pula. Bisa jadi titik macetnya saja yang berpindah,” tutur Yitno.