JAKARTA, KOMPAS—Sejumlah sekolah menengah yang berada di dekat lokasi pertandingan Asian Games 2018 tidak akan menggelar kegiatan belajar mengajar selama perhelatan olah raga se-Asia itu digelar. Keputusan diambil oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Kamis (9/8/2018). Berita tersebut disambut baik oleh sekolah-sekolah di Jakarta Selatan, meski jam pembelajaran berkurang. Untuk mengantisipasi waktu jam belajar yang hilang, siswa diberikan tugas yang terintegrasi dalam mata pelajaran dan terkait dengan momentum Asian Games.
Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan oleh Dinas pendidikan Nomor 64/SE/2018, Kamis pagi, ada 70 sekolah yang meniadakan kegiatan belajar mengajarnya. Hal itu disebabkan sekolah-sekolah tersebut berada dekat dengan lokasi pertandingan Asian Games, atau berada di rute yang dilalui oleh para atlet dari Wisma Atlet menuju venue dan sebaliknya. Meliburkan sekolah diharapkan mengurangi volume arus lalu lintas sehingga mobilitas para atlet dan official berjalan lancar. Dalam surat edaran itu, sekolah diminta untuk memberikan siswa tugas yang kreatif, inovatif, dan berkaitan Asian Games 2018.
Imbauan tersebut disambut dengan baik oleh beberapa sekolah. Kepala SMAN 70 Rita Nurmastuti telah mengantisipasi hal itu, sebelum Dinas Pendidikan melayangkan surat pemberitahuan. Rita telah mengarahkan guru-guru di sekolahnya, pada Selasa pagi agar memberikan tugas kepada siswa selama penyelenggaran Asian Games 2018. Tugas dari guru itu harus relevan antara Asian Games dengan mata pelajaran. Rita menggambarkan salah satunya adalah pelajaran Bahasa Inggris. Siswa bertugas mewawancarai atlet dengan Bahasa Inggris, kemudian mengumpulkan foto, rekaman, dan artikel.
Tak sedikit pun, Rita dan staf guru merasa terbebani terhadap imbaun itu. Usaha lain yang dilakukan untuk mengejar ketinggalan materi adalah, pada Jumat siang setelah libur Asian Games akan ditambahkan pelajaran tambahan. Namun, hal itu akan dikaji kembali pada rapat guru minggu ini.
Dukungan SMAN 70 juga dibuktikan dalam kegiatan pembukaan Asian Games 2018. SMAN 70 mengirimkan 350 muridnya sebagai penari di upacara pembukaan Asian Games. “Ini momen yang sangat langka. Pasti kami akan mendukung 100 persen penyelenggaraan Asian Games. Tentu, kami akan memberikan yang terbaik dalam rangka acara akbar ini, walau kegiatan sekolah ditiadakan,” ucap Rita.
Selain SMAN 70, Sekolah yang berada di sebelah Gelanggang Olahraga Bulungan, Jakarta Selatan yakni SMAN 6 juga menyambut baik imbauan tersebut. Tidak berbeda dengan SMAN 70, guru-guru di SMAN 6 sudah menyiapkan materi dan tugas yang berhubungan dengan Asian Games.
Wakil Kepala SMAN 6 Siti Muklisoh mengatakan tugas diberikan sebelum 17 Agustus 2018. Macam-macam jenis tugasnya yakni membuat makalah, artikel, dan foto dengan tema Asian Games. Tugas-tugas tersebut, akan dikerjakan secara personal maupun kelompok, dikirim melalui media sosial.
“Tugas diberikan secara individu dan kelompok, jadinya nanti mereka bisa mengumpulkannya secara langsung di sekolah. Tentunya, diharapkan murid bisa mengerjakan tugas yang kreatif,” ujar Siti.
Tanggapan positif lainnya diungkapkan oleh Kepala SMP Tarakanita 5 Emanuel Kristiyanto. Emanuel mengatakan, imbauan untuk meniadakan pertemuan tatap muka di sekolahnya diharapkan menjadi kesempatan para muridnya untuk menjadi saksi perhelatan akbar Asian Games. Pihak sekolah memperkenankan siswa dan keluarganya menyaksikan Asian Games di gelanggang olahraga. Meskipun ada kerugian yakni kurangnya jam pembelajaran di sekolah, tambahnya.
Emanuel berharap, dengan meniadakan pertemuan guru dan murid di sekolah, jalan yang dilalui para atlet dapat berjalan dengan lancar. Sebab, SMP tarakanita 5 adalah salah satu rute yang dilalui oleh para atlet untuk menuju ke GOR Bulungan.
Rencananya, Emanuel akan meminta para guru untuk mengaktifkan laman pribadi guna memberikan materi atau tugas kepada para murid setiap hari. Harapannya, para guru mampu menghubungkan tugas dan materi dengan penyelenggaran Asian Games 2018.
“Masing-masing tugas atau materi, kami arahkan kepada penyelenggaran Asian Games. Pola pengumpulan tugasnya dapat melalui daring,” ucap Emanuel.
Rencananya Jumat, Emanuel akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada orang tua murid bahwa kegiatan belajar mengajar akan ditiadakan. Harapannya, orang tua juga dapat memantau kegiatan belajar di rumah.
Imbauan ini juga mendapatkan reaksi lain dari pedagang makanan yang berada di dekat SMAN 70 Ridwan (48). Ia mengatakan, akan mencari tempat berdagang lain, selama SMAN 70 libur. Selama ini, pelanggan Ridwan berasal dari murid di SMAN 70. Namun, untuk mengatasi hal tersebut, ia akan mencari tempat lain untuk berjualan.
“Mau gimana lagi? Jualan di mana saja bisa, meski akan sepi nantinya,” kata dia sambil tersenyum. (Johannes Dedeo CC)