Pemulihan Layanan Telekomunikasi Terkendala Pasokan Listrik
Oleh
CAECILIA MEDIANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, operator telekomunikasi mengerahkan perangkat pemancar bergerak dan sambungan layanan secara tidak langsung. Tim teknis juga diminta siap siaga sambil melakukan pemulihan layanan. Kendala pemulihan adalah pasokan listrik belum normal.
Khusus untuk wilayah Lombok Utara yang menjadi titik pusat gempa 7 skala Richter, Minggu (5/8/2018) malam, Direktur Teknologi PT XL Axiata Tbk Yessie D Yosetya mengatakan, aliran listrik sempat padam sehingga berdampak ke pendistribusian layanan seluler. Tim XL Axiata di lapangan sudah langsung melakukan upaya pemulihan setelah layanan terdeteksi terganggu.
Menurut dia, beberapa pemancar sempat padam sesaat setelah gempa, tetapi hal ini lebih karena terputusnya aliran listrik. Pemancar-pemancar tersebut segera bisa kembali beroperasi setelah mendapatkan pasokan listrik dari genset.
”Antisipasi pengerahan genset secara ekstra memang kami lakukan sejak terjadinya gempa di wilayah yang sama pekan lalu,” ujar Yessie.
XL Axiata memiliki lebih dari 120 pemancar di Lombok Utara. Sebanyak 82 unit di antaranya menggunakan teknologi 3G dan 4G LTE. Adapun di seluruh provinsi Nusa Tenggara Barat, perusahaan mempunyai lebih dari 2.900 unit pemancar dan 790 unit di antaranya memakai teknologi 4G LTE.
Yessie menceritakan, hingga Senin (6/8/2018) siang, jaringan XL Axiata di Lombok Utara berangsur normal kembali. Pelanggan bisa mengakses seluruh jenis layanan seluler. Ini terjadi seiring dengan aliran listrik yang kembali menyala normal.
”Sebelumnya, tim XL Axiata di lapangan mengalami kendala untuk menghidupkan lagi pemancar yang padam karena genset sudah mulai kehabisan solar. Akses jalan untuk mengirim solar ke pemancar-pemancar tersebut pun tergolong sulit ditembus karena dampak gempa,” kata Yessie saat ditanya tantangan pemulihan layanan seluler.
Secara terpisah, General Manager External Corporate Communication PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Denny Abidin mengatakan, kondisi jaringan Telkomsel Senin (6/8/2018) pagi setelah gempa secara umum sudah berangsur normal. Namun, masih terdapat penurunan kualitas layanan data internet ataupun suara (telepon), terutama di wilayah pusat gempa. Wilayah pusat gempa yang dimaksud adalah Lombok Timur, Lombok Utara, Sumbawa, dan Bima.
”Penyebabnya adalah pasokan listrik di wilayah tersebut belum sepenuhnya pulih. Saat ini, kami terus memantau dan mengidentifikasi titik-titik di mana pemancar Telkomsel yang terkena gangguan ataupun berpotensi kena gangguan,” katanya.
Denny menambahkan, pihaknya juga terus mengerahkan genset bergerak guna mengaktifkan pemancar yang mengalami kendala pasokan listrik. Kendala sekarang adalah pemulihan pemadaman listrik total.