Semangat Putera Astaman Tak Memudar Pada Usia 80 Tahun
Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Mayor Jenderal Pol (Purn) I Gusti Made Putera Astaman, Deputi Kepala Kepolisan Negara Republik Indonesia Bidang Operasi periode 1991-1993, pada 10 Juni 2018 yang lalu telah menginjak usia 80 tahun. Namun, semangatnya untuk memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia tidak pernah memudar.
Laiknya anak muda, dengan suara lantang dan penuh semangat, Astaman menyerukan kepada seluruh elemen bangsa untuk bersama memerangi narkoba yang ancamannya kian mengkhawatirkan.
“Negara tidak boleh kalah dalam perang melawan narkoba,” ujarnya saat menyampaikan sambutan sebagai Ketua Umum Badan Kerjasama Sosial Usaha Pembinaan Warga Tama (Bersama) dalam acara peringatan HUT Bersama yang ke 40, pada Sabtu 4 Agustus 2018 di Jakarta.
Negara tidak boleh kalah dalam perang melawan narkoba. Saat ini narkoba sudah ancaman nyata dan kian mengkhwatirkan bagi generasi penerus bangsa. Sebanyak 5,9 juta anak dari populasi 87 juta anak Indonesia jadi pecandu narkoba
“Narkoba adalah ancaman nyata dan kian mengkhwatirkan bagi generasi penerus bangsa. 5,9 juta anak dari populasi 87 juta anak Indonesia jadi pecandu narkoba,” katanya.
Hal ini menjadi salah satu alasan Putera Astaman tetap setia mengabdi kepada bangsa melalui organisasi Bersama membantu pemerintah mencegah dan memberantas narkoba di Indonesia.
“Narkoba menjadi beban yang amat berat bagi bangsa Indonesia. Kualitas sumber daya manusia, terutama generasi muda merosot tajam. Daya saing kita sebagai bangsa kian lemah dan berpotensi menjadi negara tertinggal,” ucapnya.
Putera Astaman mengajak anak-anak muda, khususnya mereka yang tergabung dalam gerakan pramuka, mahasiswa, pelajar, dan pemuda untuk bergabung dalam gerakan nasional perang melawan narkoba.
“Melalui gerakan ini, semoga kita dapat mewujudkan Indonesia yang sejahtera, maju, berprestasi, dan bebas narkoba,” tuturnya.
Diet Alkali
Putera Astaman saat ini telah berusia 80 tahun, namun kondisi fisiknya tampak sehat dan bugar. Rahasia dibalik kebugaraanya adalah mengatur pola makan.
“Saya menghindari makanan yang membuat tubuh jadi asam. Misalnya, daging dan soda, karena derajat keasaman (pH) di bawah 7,” ucapnya.
Saya menghindari makanan yang membuat tubuh jadi asam. Misalnya, daging dan soda, karena derajat keasaman (pH) di bawah 7
Oleh karena itu, buah-buahan dan sayuran menjadi pilihan untuk dikonsumsi. Pilihan jenis makanan dari sayur dan buah itu ia sebut diet alkali.
“Buah-buahan dan sayuran memiliki derajat keasaman (pH) di atas 7. Jadi ketika dikonsumsi, tubuh menjadi alkali atau basa,” katanya.
Namun bagi Putera Astaman, hidup sehat harus menjadi bagian dari kehidupan seluruh masyarakat Indonesia.
“Apalah artinya saya sehat, kalau keluarga saya sakit. Apalah artinya saya dan keluarga saya sehat, kalau saudara sebangsa dan setanah air sakit?” ucapnya. (STEFANUS ATO)