JAKARTA, KOMPAS - Jembatan penyebrangan orang atau JPO Bundaran Hotel Indonesia di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dibongkar pada Selasa (31/7/2018) dini hari. Arus lalu lintas di sekitar bundaran Hotel Indonesia sempat tersendat karena ada sistem buka tutup jalan.
Pembongkaran jembatan dibagi menjadi dua tahap. Pertama, pembongkaran jembatan sisi barat dilakukan sejak pukul 21.00, Senin (30/7/2018) sampai pukul 01.00, Selasa (31/7/2018). Tahap kedua dilakukan pukul 01.00 sampai pukul 06.00.
Pembongkaran dilakukan dengan dua buah crane. Saat proses pembongkaran, arus lalu lintas sempat tersendat karena sistem buka tutup jalan menuju bundaran HI.
Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, mengatakan, rekayasa lalu lintas terjadi di beberapa titik. Pada pembongkaran tahap pertama, kendaraan dari arah Semanggi menuju Jalan Medan Merdeka dialihkan ke Jalan Imam Bonjol dan Jalan Agus Salim.
Pada pembongkaran tahap ini, kendaraan yang melintasi Jalan MH Thamrin sempat menumpuk sekitar lima menit karena ada pemasangan kain di sisi timur jembatan. Setelah pemasangan selesai, jalan kembali normal meski terjadi buka tutup jalan.
Saat pembongkaran jembatan sisi timur, rekayasa lalu lintas kembali dilakukan. Bagi kendaraan dari simpang Sarinah diarahkan ke Jalan Wahid Hasyim dan Jalan Agus Salim. Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengerahkan 50 peraonil untuk mengatur lalu lintas saat pembongkaran jembatan.
Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah, mengatakan, kendaraan yang menuju bangunan di sekitar pembongkaran jembatan, dibantu petugas melintas. Ia mengatakan, estimasi waktu yang ditentukan sudah diperhitungkan dengan beban pembongkaran.
"Pukul 06.00 sudah clear. Jadi jalan sudah bisa digunakan lagi," katanya.
Sebagai pengganti JPO, disediakan pelican crossing untuk penyebrang jalan di Jalan MH Thamrin. Pelican crossing dilengkapi dengan lampu, suara, dan garis kejut untuk menginformasikan kepada pengguna jalan agar berhenti beberapa saat karena ada orang yang menyebrang jalan. (SUCIPTO)