10.000 Warga Simalungun Bersiap Sambut Obor Asian Games di Danau Toba
Oleh
KELVIN HIANUSA
·2 menit baca
SIMALUNGUN, KOMPAS — Sekitar 10.000 warga Simalungun diperkirakan hadir menyambut kirab obor Asian Games 2018 di Danau Toba, Sumatera Utara. Warga antusias untuk gotong royong menyukseskan penyelenggaraan Asian Games.
Kepala Seksi Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisatan (Disbudpar) Kabupaten Simalungun Riten Sipayung mengatakan, warga Simalungun sangat antusias menyambut kirab obor. Mereka merasa Asian Games adalah hajat milik warga Indonesia, tidak hanya Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat sebagai kota penyelenggara.
”Asian Games, kan, punya Indonesia, dan kami adalah bagian dari Indonesia. Untuk itu, kami warga Simalungun akan gotong royong menyukseskan Asian Games,” ucap Riten yang merupakan pemimpin atraksi budaya pesta kirab obor, saat diwawancarai, Selasa (31/7/2018), di Pantai Bebas Parapat, Danau Toba.
Disbudpar Simalungun memperkirakan ada 10.000 warga Simalungun yang meramaikan pesta kirab obor pada pukul 08.25-09.15, Rabu (1/8/2018), di Pantai Bebas Parapat. Menurut rencana, pesta penyambutan itu berisi musik, tarian, dan sambutan dari pejabat setempat.
Lebih rinci, kata Riten, mereka telah menyiapkan tarian dan musik tradisional khas Simalungun, yaitu Haroan Bolon. Tarian itu berisi gerakan membersihkan ladang, menanam padi, dan merawat sampai ada hasil panen. ”Tarian itu melambangkan gotong royong. Warisan dari nenek moyang. Mayoritas warga Simalungun sudah mengetahuinya,” ucapnya.
Sesuai pengamatan Kompas, Selasa siang, sekitar 40 penari dan pemain musik tradisional berlatih di area depan Pantai Bebas Parapat. Mereka tampak menikmati berlatih di bawah arahan Riten. Total mereka berlatih dua jam dalam latihan terakhir sebelum tampil.
Tidak mau kalah, pemain seruling tradisional, Riden Tuah Purba (60), ikut menari. ”Saya semangat. Soalnya besok, kan, akan tampil. Ini kesempatan sekali seumur hidup. Belum tentu akan ada lagi Asian Games,” ujarnya.
Obor Asian Games akan tiba Selasa, pukul 17.00, di Bandara Internasional Kuala Namu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Setelah itu, obor akan dibawa ke Simalungun. Dijadwalkan, obor tiba pukul 21.30 di Rumah Pengasingan Soekarno, Simalungun.
Baru pada Rabu, kirab obor dilakukan dari Rumah Pengasingan Soekarno sampai Bandara Silangit. Obor menurut rencana dibawa oleh 25 pembawa obor. Setelah di Bandara Silangit, tepatnya pukul 13.40, obor akan dibawa ke Pekanbaru.