Besok, Simulasi Final Penutupan 19 Pintu Tol Dalam Kota
Oleh
Dian Dewi Purnamasari
·3 menit baca
ADITYA DIVERANTA UNTUK KOMPAS
Kepadatan di Gerbang Tol Rawamangun seusai jam berangkat kantor, Jumat (27/7/2018).
JAKARTA, KOMPAS — Simulasi akhir penutupan 19 pintu tol dalam kota yang berada dalam rute Wisma Atlet Kemayoran-arena Asian Games akan dilakukan Selasa (31/7/2018). Hari terakhir bulan Juli besok akan menjadi waktu simulasi terakhir sebelum kebijakan benar-benar diterapkan pada 1 Agustus 2018.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf mengatakan, menurut rencana 10 pintu tol dalam kota dari arah wisma atlet ke Gelora Bung Karno (GBK) akan ditutup mulai pukul 06.00 sampai pukul 17.00. Adapun rute pulang dari GBK ke wisma atlet akan ditutup pukul 12.00-21.00. Skenario ini akan disimulasikan pada akhir Juli dan dievaluasi hambatannya.
”Kami akan melihat dampaknya terhadap jalan arteri seperti apa, rekayasa lalu lintas ataupun pengalihan arus dan jalan alternatif,” ujar Yusuf, Minggu (29/7/2018).
Berdasarkan hasil uji coba penutupan jalan tol tersebut, kecepatan bus kontingen atlet rata-rata 80-90 kilometer per jam. Bus dapat mencapai waktu tempuh yang disyaratkan Dewan Olimpiade Asia (OCA), yaitu maksimal 34 menit.
Yusuf menambahkan, hasil uji coba Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc), jalur yang paling jauh dan sulit adalah Cibubur dan Pondok Indah. Hasil uji coba masih melebihi target OCA, yaitu 39 menit. Adapun dari Wisma Atlet Kemayoran ke Cibubur waktu tempuhnya mencapai 45 menit.
Sebanyak 1.613 personel lalu lintas akan dikerahkan untuk mengatur lalu lintas selama pelaksanaan Asian Games. Polisi juga akan menjalankan tugas penindakan hukum ganjil-genap di jalan arteri.
Sosialisasi sudah mulai dilakukan di media sosial seperti di akun Twitter @TMCPoldaMetro. Hingga akhir Juli, pembatasan kendaraan dengan pengaturan ganjil-genap masih dalam tahap uji coba. Namun, pada 1 Agustus nanti, pelanggar ganjil-genap akan didenda maksimal Rp 500.000. Penindakan pelanggar didasarkan pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta.
Sementara itu, Desy Dimayanti (40), karyawan swasta yang kerap menggunakan mobil pribadi, berharap, pengaturan lalu lintas selama Asian Games akan mengefektifkan waktu tempuh perjalanan dengan transportasi umum.
Selama ini, Desy mulai beralih dari mobil pribadi ke angkutan umum. Dia beralih dari mobil pribadi ke transjakarta. Dari rumahnya di kawasan Pondok Gede ke kantornya di daerah Patal Senayan, dia berganti bus transjakarta sebanyak tiga kali. Terkadang ia juga menggunakan ojek daring. Dia terbiasa berangkat dari rumah pukul 06.00 dan sampai kantor pukul 08.00.
”Semoga kebijakan perluasan ganjil-genap di jalan arteri dan penutupan tol dalam kota tidak hanya memindahkan kemacetan. Saya berharap angkutan umum ditambah sehingga waktu tunggunya maksimal hanya 10 menit,” ujar karyawan swasta tersebut.
KOMPAS/WISNU AJI DEWABRATA
Sejumlah bus transjakarta untuk Asian Games mengikuti simulasi perjalanan dari Stadion Gelora Bung Karno menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Wisma Atlet Kemayoran, Rabu (4/7/2018). Simulasi ini untuk mengetahui jarak tempuh dan hambatan selama perjalanan.
Selain rekayasa lalu lintas, Ditlantas Polda Metro Jaya juga akan melakukan strerilisasi jalur transjakarta. Jika masih macet di jalan-jalan arteri, bus kontingen atlet akan diprioritaskan masuk jalur bus transjakarta.