Kali Sentiong dan Jumpa Pers Mendadak di Balaikota
Oleh
Irene Sarwindaningrum
·3 menit baca
Jumat (27/7/2018) siang tepat pukul 13.25, pesan whatsapp masuk dari salah satu staf bidang Kehumasan di Balaikota DKI Jakarta yang memberitahukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan jumpa pers saat itu juga.
Pengumuman mendadak ini sedikit berbeda dari rutinitas, sebab pemberitahuan adanya jumpa pers Gubernur DKI Jakarta biasanya diberitahukan sekitar satu jam sebelumnya. Apalagi pada pukul 14.00, Anies diagendakan Menghadiri Pembukaan Banjir Kanal Timur Festival Cattle Show-Pameran Halal Qurban 2018 di Jalur Sepeda Taman UT Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur.
Sebagian wartawan sudah bersiap berangkat ke lokasi acara tersebut sejak pukul 13.00 bersama rombongan dari Balaikota DKI Jakarta. Sebagian wartawan bertanya-tanya jumpa pers apa gerangan.Anies memasuki aula Balaikota DKI Jakarta dari ruangannya yang berada di bagian depan gedung bersejarah itu tak berapa lama kemudian diikuti Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan. Airmuka pimpinan DKI Jakarta itu terlihat lebih serius dari biasanya. Ia juga terlihat berjalan lebih tergesa-gesa.
Sesampai di mimbar, Anies pun mengungkapkan kegusarannya mengenai sebuah pemberitaan di media yang menyatakan Pemerintah Pusat Ambil Alih Pembenahan Kali Item. Narasumber yang dikutip dalam berita tersebut adalah Staf Khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Sumber Daya Air Firdaus Ali.
Anies mengatakan, bahwa pembenahan Kali Sentiong untuk Asian Games adalah kerja bersama lintas instansi pemerintah. Karena itu, ia mengharapkan semua pihak bekerjasama di lapangan. Sebab, apabila terus-menerus debat publik dan saling klaim, pekerjaan itu tidak akan selesai.
Sebab, katanya, yang dibutuhkan sekarang justru kooperasi di lapangan. Saat ini, Tim Dinas Sumber Daya Air dan Tim Kementerian PUPR tengah bekerja keras di lapangan. Ia tak ingin kinerja mereka diganggu oleh pernyataan-pernyataan yang justru memperumit opini.
“Karena itu, jangan ganggu mereka yang bekerja itu dengan statement-statement dari staf khusus yang tidak bekerja di lapangan, yang tidak bekerja membereskan masalah, tapi justru memperumit opini. Kita sedang bekerja untuk membuat Indonesia lebih baik,” katanya.
Setelah memberi pernyataan tak lebih dari 10 menit, Anies bergegas berbalik dan meninggalkan Balaikota DKI Jakarta tanpa memberi kesempatan wartawan bertanya.
Dihubungi terpisah, Firdaus mengatakan, maksud pernyataannya tersebut sebenarnya Pemerintah Pusat siap membantu penanganan Kali Sentiong dan Kali Item apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminta bantuan. “Saya tidak berusaha memperumit opini, justru berusaha membantu. Sebab ini sudah tinggal 24 hari sudah Asian Games,” katanya.
Sementara itu, Teguh mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga sekarang masih terus bekerjakeras di lapangan. Saat ini usaha untuk mengurangi aroma Kali Sentiong dan Kali Item dilakukan dengan mengerahkan pompa sebanyak 27 pompa bergerak (mobile) dengan masing-masing berkapasitas 250 liter per detik dan 9 unit pompa dengan kapasitas 1.500 liter per detik. Selain itu juga ada rencana untuk memasukkan zat khusus penghilang bau untuk mempercepat proses pembersihan.
Namun, upaya ini masih menemui kendala karena debit air limbah buangan bari dari masyarakat ke kali tersebut sangat tinggi setiap harinya. Selama 12 jam penyedotan, ketinggian air Kali Item hanya turun sekitar 30 sentimeter saja.
Di puncak musim kemarau ini, debit air dari hulu di Katulampa yang masuk ke sungai-sungai Jakarta pun sangat lemah. Sungguh, dua ruas kali itu membuat banyak orang harap-harap cemas.