Empat Rumah di Sunter Terbakar Saat Ditinggal Shalat Jumat
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Empat rumah di Sunter Muara RT 010 RW 005, Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terbakar, Jumat (27/7/2018). Kebakaran terjadi saat warga sedang menunaikan ibadah shalat Jumat.
Kebakaran bermula dari rumah Win (36) yang memiliki usaha persewaan perlengkapan pernikahan. Saat kejadian, ia sedang tidur di lantai dua.
”Saya lihat api berasal dari lantai satu. Melihat api sudah membesar, saya bawa anak dan istri keluar rumah dengan menerobos api,” katanya sambil menitikkan air mata.
Ia terlihat sedih karena seluruh alat persewaan pernikahan yang dimiliki habis terbakar. Win mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Win kesulitan minta pertolongan karena warga sedang shalat Jumat. Di sekitar lokasi kejadian hanya ada anak-anak dan perempuan.
Kondisi rumah yang berdempetan dan angin yang kencang membuat api cepat merambat sehingga membakar tiga rumah di sebelah kiri, kanan, dan belakang rumah Win.
Rumah yang terbakar berukuran sekitar 3 meter x 6 meter. Satu rumah berbentuk semipermanen.
Zein (60), pemilik rumah di sebelah kanan rumah Win, mengatakan, saat kejadian, ia sedang di masjid untuk shalat Jumat. Ia diberi tahu tetangganya jika ada kebakaran di dekat rumahnya.
”Saya segera lari karena istri dan cucu saya sedang di rumah,” kata Zein. Istrinya yang sedang menderita diabetes pun kesulitan keluar. Namun, ia dapat keluar bersama cucu Zein yang masih berumur 4 tahun.
Percikan api
Petugas kebakaran dan polisi belum dapat memastikan penyebab kebakaran tersebut. Menurut Ketua RT 011 Udin Wahyudin, beberapa perempuan melihat ada anak-anak yang sedang bermain petasan.
Suci (31) yang tinggal di seberang rumah Win membenarkan ada suara ledakan. ”Saya dengar ada suara seperti petasan dan saya juga melihat ada seseorang sedang memasak di rumah Win,” kata Suci.
Percikan api tersebut menyambar dengan cepat karena rumah Win terbuat dari tripleks di bagian atas. Selain itu, banyaknya perlengkapan dekorasi, seperti kain gorden dan tenda, menyebabkan api membesar. Api menyambar hingga keluar pintu rumah Win dan merembet ke sekitar rumah.
Sementara itu, Perwira Piket dari Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Sugiman menduga kebakaran terjadi akibat hubungan pendek arus listrik. ”Menurut penuturan warga, ada percikan api yang menyambar perlengkapan dekorasi pernikahan. Saya menduga percikan api tersebut akibat korsleting listrik,” kata Sugiman.
Pemadam kebakaran Jakarta Utara mendapat laporan terjadi kebakaran pada pukul 12.25. Petugas pemadam kebakaran yang dibantu warga dapat memadamkan api pada pukul 13.45. Sebanyak 13 mobil pemadam kebakaran dari Jakarta Utara dan dan Jakarta Pusat diturunkan untuk memadamkan api.
Mereka sempat kesulitan memadamkan api karena banyak warga yang menonton di sekitar lokasi kejadian. Angin yang kencang membuat api dan asap semakin besar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini.