MADIUN, KOMPAS – TNI Angkatan Udara Indonesia mengirimkan delapan pesawat dalam latihan bersama ‘Pitch Black’ 2018. Jumlah pesawat yang dikirim tahun ini merupakan yang terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang hanya 1-2 pesawat.
Pitch Black adalah ajang latihan dua tahunan yang diselenggarakan Angkatan Udara Australia (RAAF) sejak tahun 1981. Tidak semua negara bisa bergabung di sana, karena hanya angkatan udara dengan alutsista modern, memenuhi SOP yang baik, profesional, dan mengutamakan keamanan saja yang dipersilakan bergabung. Tahun 1990, Indonesia pernah diundang untuk menjadi observer atau pengamat dalam latihan AU terbesar Australia tersebut.
Dalam siaran persnya, Komandan Pangkalan Udara Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Samsul Rizal, Rabu (25/7/2018), mengatakan bergabungnya Indonesia dalam latihan gabungan itu membuktikan bahwa Indonesia dianggap mampu dan sejajar dengan angkatan udara negara-negara lain. Latihan itu juga menjadi tolok ukur profesionalisme angkatan udara dalam mengawaki alutsista. Sesaat sebelum dilepas, Samsul Rizal memimpin upacara keberangkatan dan mengecek kesiapan tim.
Samsul Rizal menambahkan Australia hanya melibatkan AU yang dinilai baik. Yaitu AU dengan kriteria alutsista modern, memenuhi SOP yang baik, profesional, dan mengutamakan keamanan.
TNI AU nantinya akan diwakili oleh delapan pesawat F-16 C/D Block 52ID beserta kru. Latihan Pitch Black tahun ini akan diselenggarakan Juli hingga 17 Agustus 2018.
Keberangkatan TNI AU tahun ini ke Australia diwakili oleh Skadron Udara 3 Pangkalan Udara Iswahjudi/Madiun. Tim dipimpin oleh Letnan Kolonel Penerbang Gusti Made Yoga “Barong” Ambara, dengan memberangkatkan 87 personel dan enam peninjau dari Mabes TNI AU. Keberangkatan mereka menuju Darwin Australia, dilepas Danlanud Iswahjudi pada Rabu (25/7) pukul 11.20 WIB.
Keberangkatan pesawat F-16 ke Australia dilepas dengan kehadiran ratusan siswa dari SMA 3 Taruna Angkasa dan SMK Penerbangan Angkasa. Lambaian bendera merah putih ditangan sebagai kebanggaan sebagai simbul melepas duta bangsa.
Di Pitch Black 2018, F-16 Block52ID TNI AU akan unjuk kebolehan bersama dengan jet tempur dari negara lain. Di antaranya adalah pesawat F/A-18 E/F Super Hornet dan E/A-18 Growler dari Australia, F-16 C/D dan F-15SG dari Singapura, Rafale dari Perancis, F/A-18D Hornet dari Malaysia, jet tempur Gripen dari Thailand, dan F/A-18 C/D Hornet dari marinir AS.
“Untuk persiapannya, kami rutin berlatih dengan menggunakan delapan pesawat tempur F-16, yang diawaki oleh 12 orang penerbang tempur dan dilaksanakan sebanyak 12 kali penerbangan diatas ketinggian 50 ribu kaki. Adapun area latihan berada di wilayah udara Madiun, Ngawi, Magetan, dan Pacitan,” kata Letnan Kolonel Penerbang Gusti Made Yoga “Barong” Ambara.