Bus Bandara Layani Kawasan Superblok Rasuna Epicentrum

KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Perum Damri bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek meluncurkan rute baru Jabodetabek Airport Connexion dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta dari kawasan perkantoran dan hunian Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7/2018) pagi, di Jakarta. Perum Damri menargetkan untuk dapat melayani 50.000 penumpang dengan tujuan bandara setiap harinya pada akhir 2019.

JAKARTA, KOMPAS — Perum Damri bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek meluncurkan rute baru Jabodetabek Airport Connexion dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta dari kawasan perkantoran dan hunian Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/7/2018) pagi di Jakarta. Ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan peralihan pengguna mobil pribadi menuju transportasi umum.

Peralihan dari penggunaan kendaraan menuju transportasi umum perlu terus didorong. Direktur Utama Perum Damri Setia Milatia Moemin mengatakan, setiap hari ada 120.000-150.000 orang pergi menuju Bandara Soekarno-Hatta dari kawasan Jabodetabek. Di sisi lain, jumlah penumpang bus Damri bandara hanya berjumlah 20.000-24.000 orang per hari atau sekitar 12 persen dari pangsa pasar tersebut.

”Kalau semua pakai kendaraan pribadi, tidak terbayang betapa parahnya kemacetan di bandara. Target kami adalah 20-30 persen atau sekitar 50.000 orang yang menuju bandara dapat menggunakan bus Damri,” kata Setia saat ditemui usai acara peluncuran rute baru JAC di Kuningan.

Target kami adalah 20-30 persen atau sekitar 50.000 orang yang menuju bandara dapat menggunakan bus Damri.

Untuk dapat memenuhi target tersebut, Setia mengatakan, perlu 10-15 rute baru bus bandara Damri. Target ini diharapkan dapat terpenuhi sebelum akhir 2019.

KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Direktur Utama Perum Damri Setia Milatia Moemin

Tarif bus JAC Rasuna Epicentrum Kuningan-Bandara Soekarno Hatta adalah sebesar Rp 40.000. Penumpang mendapat fasilitas seperti jaringan internet nirkabel (Wi-Fi) dan stopkontak atau soket listrik.

Pemberangkatan dari Rasuna Epicentrum menuju bandara dilayani mulai dari pukul 05.00 sampai dengan pukul 18.00 dengan keberangkatan setiap satu jam. Setia mengatakan, saat ini ada lima bus yang dioperasikan untuk rute ini. Jumlah ini tidak menutup untuk ditambah apabila respons masyarakat tinggi.

Adanya rute ini diapresiasi oleh pengelola kawasan Rasuna Epicentrum, Melki Aliandri. Melki berharap, masyarakat yang beraktivitas di kawasan superblok Rasuna Epicentrum dapat memanfaatkan kehadiran trayek bus Damri dari kawasan yang berisi perkantoran, apartemen, dan hotel berbintang tersebut.

”Rasuna Epicentrum sebagai kawasan superblok memiliki apartemen, hotel berbintang empat dan lima, dan juga perkantoran. Dengan beroperasinya bus Damri, bisa memberikan manfaat kepada penghuni,” kata Melki.