Wakil Menteri Luar Negeri M Fachir (tengah) didampingi Duta Besar Indonesia untuk India Sidharto Reza (kiri) bertemu dengan Menlu India MJ Akbar di kantor Kementerian Luar Negeri India di New Delhi, Kamis (19/7/2018).
NEW DELHI, JUMAT — Indonesia dan India mendorong keterhubungan wilayah perbatasannya di Samudra Hindia dan Laut Andaman. Keterhubungan maritim pada wilayah itu diyakini bisa mendatangkan banyak manfaat bagi kedua negara.
Wakil Menteri Luar Negeri M Fachir mengatakan, keterhubungan di Andaman menjadi salah satu bahasan dalam pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri India MJ Akbar.
”Berbagai hal yang kami diskusikan antara lain implementasi kerja sama ekonomi dan konektivitas maritim, kerja sama keamanan, serta dialog lintas agama,” ujarnya, Kamis (19/7/2018), di New Delhi, India, yang dirilis Kementerian Luar Negeri RI.
Sebagai sesama negara dengan kebudayaan beragam, Indonesia dan India ingin berbagi pengalaman dan saran lewat dialog lintas agama. Sementara untuk keterhubungan maritim Indonesia-India didorong melalui Aceh (Indonesia) dengan Kepulauan Andaman-Nicobar (India).
Aceh merupakan wilayah terdepan Indonesia dekat Samudra Hindia-Laut Andaman. Sementara Kepulauan Andaman-Nicobar merupakan wilayah terdepan India di perairan yang sama.
Andaman-Nicobar yang terdiri dari 570 pulau berjarak 1.200 kilometer dari Bengal barat, wilayah daratan India paling dekat dengan Andaman-Nicobar, dan hampir 2.000 kilometer dari New Delhi. Sementara dari Aceh, Andaman-Nicobar hanya berjarak 150 kilometer dan bisa dijangkau dalam tiga jam pelayaran dengan perahu nelayan.
Kompas/Rony Ariyanto Nugroho
Nelayan asal Satun, Thailand, mencari tangkapan udang dengan melaut di Laut Andaman, Rabu (26/7).
Andaman-Nicobar menjadi lambang pasang-surut hubungan Indonesia-India. Di masa Kerajaan Sriwijaya, kepulauan itu dipakai Raja Chola dari India sebagai pangkalan untuk menyerang Sriwijaya. Sementara pada Perang India-Pakistan, Indonesia pernah menawarkan pasukan laut kepada Pakistan untuk merebut kepulauan itu dari India.
Tawaran itu disampaikan Panglima Angkatan Laut RI Laksamana RE Martadinata kepada pimpinan tentara Pakistan. Buku The sinking of INS Khukri: survivor’s story karya Mayor Jenderal Ian Cardozo mencatat tawaran itu.
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi di Istana Kepresidenan, Jakarta, 30 Mei 2018. Kunjungan PM India ke Indonesia menjadi bagian dalam rangka menyongsong 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-India tahun 2019.
Kini, Indonesia dan India menjadikan kepulauan itu sebagai salah satu sarana perekat hubungan kedua negara. Keterhubungan maritim lewat Aceh-Andaman-Nicobar merupakan tindak lanjut Joint Statement dan Statement on the Shared Vision of India-Indonesia Maritime Cooperation in the Indo-Pacific yang disampaikan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Narendra Modi kala Modi bertandang ke Indonesia pada Mei 2018. (*)