Oposisi Menyerah di Daerah Perbatasan Golan, Wilayah Kekuasaan Assad Meluas
Oleh
BENNY DWI KOESTANTO
·2 menit baca
BEIRUT, KAMIS — Presiden Suriah Bashar al-Assad bersiap untuk memulihkan kendalinya di wilayah perbatasan Suriah dengan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Hal itu terjadi setelah anggota milisi oposisi di daerah itu sepakat untuk menyerah.
Milisi oposisi di Provinsi Al-Quneitra di perbatasan dengan wilayah yang dikuasai Israel itu telah sepakat untuk dievakuasi suatu wilayah yang masih diduduki oposisi di Provinsi Idlib, Suriah barat laut. Atau jika tidak, opsi lainnya adalah mereka tetap berada di wilayah itu dengan syarat-syarat yang ditentukan pihak Damaskus.
Hal itu diungkapkan media yang dikelola Hezbollah dan seorang sumber di kalangan oposisi, Kamis (19/7/2018). Dalam konflik Suriah, kelompok Hezbollah mendukung pasukan Assad.
Situasi terbaru tersebut menandai lanjutan kemenangan besar bagi Assad, yang berupaya memulihkan wilayah Suriah barat daya selama sebulan terakhir. Pasukan Assad juga memperoleh dukungan Rusia dan Iran.
Langkah pasukan Damaskus belakangan ini telah memaksa banyak anggota milisi oposisi menyerah. Laporan media tentara Hezbollah mengatakan, kesepakatan antara pasukan Assad dan oposisi itu menetapkan ”kembalinya tentara Suriah, yang diwakili dalam brigade ke-90 dan ke-61, ke posisi yang ada sebelum 2011”.
Satu salinan kesepakatan yang dikirim ke kantor berita Reuters oleh sumber di kalangan oposisi menyebutkan, termasuk dalam kesepakatan tersebut bahwa militer Rusia akan menyertai dua brigade tentara Suriah ”ke garis gencatan senjata dan zona demiliterisasi, menurut perjanjian 1974”.
Zona demiliterisasi wilayah Dataran Tinggi Golan diberlakukan pada 1974 setelah perang Timur Tengah tahun 1973. Ketentuan itu tidak menjelaskan implikasi dari penempatan unit militer di zona itu. Akan ada negosiasi lebih lanjut tentang batas waktu untuk penyerahan senjata sedang dan berat. Hal itu disesuaikan dengan butir kesepakatan yang dikirim oleh sumber oposisi.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada konferensi pers dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada awal pekan ini di Helsinki, Finlandia, bahwa keduanya telah sepakat untuk bekerja sama guna membantu memastikan keamanan Israel di tengah konflik di Suriah. Putin, sekutu dekat Assad, menegaskan perlunya pemulihan situasi di sepanjang perbatasan Golan ke negara yang berlaku sebelum pecahnya krisis Suriah pada 2011. (AFP/REUTERS)