Festival Kopi Nusantara ”Kompas” Mulai Diserbu Pengunjung
Oleh
DAHLIA IRAWATI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Festival Kopi Nusantara 2018 hasil kerja sama harian Kompas dan Bank BRI digelar 18 Juli-22 Juli 2018. Pembukaan festival akan dimulai Kamis (19/7/2018) pukul 19.00 WIB. Namun, pada Kamis siang, pengunjung sudah berdatangan dan menyerbu beberapa kopi yang dipamerkan.
Stan pameran dibuka pukul 10.00, tetapi pembukaan dijadwalkan baru akan digelar pukul 19.00. Pembukaan dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.
Kamis pagi, beberapa stan kopi sudah buka, antara lain stan petani dari Kabupaten Jayawijaya, Papua, petani Aceh Tengah dengan kopi Gayo, petani Jambi dengan kopi Koerintji, dan kopi Sumba Barat Daya. Pengunjung pun menyerbu setiap stan tersebut untuk sekadar bertanya, mencicipi rasa kopi, atau membeli kopi yang dijual. Beberapa stan petani kopi lain, seperti Malang dan Bondowoso, diperkirakan baru akan siap saat pembukaan Kamis malam.
”Kami membawa kopi dari Sumba Barat Daya, yaitu kopi robusta dengan rasa cokelat,” kata Elisabeth Malo Pageru, petani kopi dari Desa Kadiroma, Kecamatan Wewewa Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.
Stan ramai pengunjung lainnya adalah kopi Jayawijaya Papua. Mereka membawa kopi arabika Cartenz, kopi yang dikembangkan di lahan pegunungan setinggi 1.650 meter di atas permukaan laut.
”Kami hanya bisa membawa kopi 15 kilogram karena berat di bagasi. Itu pun per kg kelebihan bagasi sudah dihargai Rp 100.000. Kami sedang mengirim 200 kilogram kopi Cartenz ke agen kami di Jakarta melalui jalur laut. Tapi, mungkin datangnya setelah acara festival usai,” tutur Paulus Sarira, Direktur CV Cartenz, pemilik kopi Cartenz Jayawijaya.