Selain Ganjil-Genap, Diperlukan Rekayasa Lalu Lintas di Tol Dalam Kota
Oleh
Ayu Pratiwi
Β·2 menit baca
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Kepadatan kendaraan arah Jakarta di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kabupaten Karawang, sekitar Kilometer 43, Rabu (20/8/2018) sekitar pukul 13.00 WIB. Untuk mengurai kepadatan, petugas memberlakukan sistem lawan arus (contraflow).
JAKARTA, KOMPAS β Dalam rangka mendukung mobilitas atlet saat Asian Games 2018, perluasan pembatasan lalu lintas di sejumlah jalan tol dalam kota Jakarta akan mulai diuji coba dalam waktu dekat. Perluasan sistem ganjil-genap di jalan besar yang mulai diuji coba sejak awal Juli dinilai tidak cukup untuk melancarkan transportasi Asian Games sesuai standar 30 menit waktu tempuh perjalanan atlet. Rekayasa pengaturan lalu lintas di ruas tol dalam kota juga diperlukan.
βSelain pemberlakuan perluasan ganjil-genap di jalan arteri DKI Jakarta, kelancaran transportasi saat Asian Games 2018 sangat ditentukan oleh penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol dalam kota,β ucap Bambang Prihartono, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dalam keterangan persnya, Rabu (18/7/2018), di Jakarta.
Untuk memastikan waktu perjalanan atlet dari wisma ke arena pertandingan atau antar-arena pertandingan tidak lebih dari 30 menit, mereka harus melalui jalan tol selain jalan arteri. Ada sebanyak 15.000 atlet yang menginap di Wisma Atlet Kemayoran. Setiap hari, mereka harus bergerak ke delapan arena pertandingan yang tersebar di seluruh Jakarta.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO
Ribuan kendaraan terjebak kemacetan panjang, baik di ruas tol dalam kota maupun di ruas Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta, Kamis (24/12/2015).
Berdasarkan rekomendasi BPTJ, penutupan permanen beberapa pintu tol di ruas tol dalam kota Jakarta akan diterapkan setiap hari pukul 06.00-17.00 (untuk jalur mengarah wisma atlet) dan 12.00-21.00 (untuk jalur menuju arena pertandingan). Selain itu, mekanisme buka/tutup sesuai situasi dan kebutuhan rencana diterapkan di pintu tol lain.
Pembatasan angkutan barang golongan III, IV, dan V yang telah diterapkan di sejumlah jalan tol juga direkomendasikan untuk diperluas. Sebelumnya, kebijakan itu diberlakukan di ruas Cawang-Tomang Pluit dan Tomang-Kembangan. Angkutan barang hanya diperbolehkan melalui jalan itu pukul 22.00-05.00.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Truk kontainer antre hingga memenuhi badan jalan di ujung Tol Lingkar Luar Timur Jakarta, Bekasi, untuk masuk Jalan Tol Cikampek saat pembatasan kendaraan berakhir, Kamis (22/3/2018). Pembatasan kendaraan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas Jalan Tol Cikampek-Jakarta, selain menggunakan sistem antrean ganjil-genap di Pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, juga melarang truk angkutan barang melintasi jalan tol tersebut pukul 06.00-09.00. Selama jam pembatasan berlaku, ratusan truk parkir di sepanjang Jalan Tol Lingkar Luar Timur sehingga menutup sebagian ruas tol.
Bambang mengungkapkan, cara implementasi kebijakan pembatasan lalu lintas di jalan tol itu masih dikoordinasikan dengan instansi lain terkait, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, pihak kepolisian, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, dan operator jalan tol. Kebijakan itu, lanjutnya, akan diuji coba dalam beberapa hari ke depan.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR Heri Tri Saputra menambahkan, uji coba itu dilaksanakan untuk melihat skenario pembatasan lalu lintas mana yang paling efektif melancarkan pergerakan atlet Asian Games. Selain pembatasan kendaraan pribadi dan angkutan barang, jumlah angkutan umum direncanakan ditambah dan lajur khusus angkutan umum juga disediakan.