Prestasi Zohri Masuk 10 Momen Mengesankan dari Tampere
Oleh
korano nicolash lms
·2 menit baca
TAMPERE, SELASA — Kejuaraan Dunia Atletik U-20 IAAF 2018 yang berlangsung di Tampere, Finlandia, usai lebih dari 72 jam lalu. Namun, kejuaraan tersebut tentu meninggalkan sejumlah kenangan yang mengesankan hingga tahun-tahun berikutnya.
Ada sembilan rekor yang terpecahkan dari Kejuaraan Dunia U-20 IAAF di Tampere, ditambah dengan pemecahan 11 rekor U-20 atau tingkat yunior tingkat wilayah. Selain itu, ada pemecahan 90 rekor nasional U-20 di Stadion Ratina, Tampere, sejak Selasa (10/7/2018) hingga penutupannya, Minggu (15/7/2018).
Selain semua pemecahan rekor tersebut, Kejuaraan Dunia U-20 IAAF juga mencatat 10 momen sangat mengesankan yang sudah dipilih Asosiasi Federasi Atletik Internasional (IAAF). Momen-momen mengesankan tersebut muncul dari 44 nomor yang dipertandingkan di Tampere. Salah satu momen yang mengesankan dan mudah diingat itu adalah yakni keberhasilan Lalu Muhammad Zohri (18), sprinter Indonesia asal Lombok, yang menjuarai nomor paling bergengsi di cabang atletik, lari 100 meter putra.
Zohri, Rabu (18/7/2018) dini hari, sudah kembali ke Tanah Air bersama Halomoan Edwin Binsar yang bertarung pada nomor 110 meter lari gawang. Turut serta dalam rombongan ini Erwin Maspaitela, pelatih Zohri, serta Kikin Ruhuddin, pelatih Halomoan.
Tentu masuknya Zohri tidak lain karena baru untuk pertama kali sepanjang pelaksanaan Kejuaraan Dunia Atletik U-20, yang sudah berlangsung selama 32 tahun, baru pada kejuaraan di Tampere inilah ada putra Indonesia yang menjadi juara.
Memang, seperti kata Ketua Umum PB PASI Bob Hasan, prestasi Zohri merupakan awal dari kebangkitan atletik Indonesia. ”Tentu rekan-rekannya yang didadar di berbagai PPLP ataupun pelatda hingga pelatnas PB PASI sudah siap untuk mencetak prestasi dunia,” lanjut Bob.
Memang, selain kemenangan Zohri, ada sembilan momen berkesan lain, yakni pencapaian Kyle Blignaut asal Afrika Selatan pada tolak peluru putra, Hima Das (atlet India) yang bertarung pada nomor 400 meter putri, serta Armand Duplantis, sang anak ajaib yang juga pemegang rekor dunia U-20 lompat galah putra asal Swedia.
Selain itu, pada nomor saptalomba ada Niamh Emerson, George Manongoi pada nomor 1.500 meter putra, dan Jonathan Sacoor pada nomor 400 meter putra. Ada Alina Shukh yang merupakan atlet lempar lembing, Nozomi Tanaka yang turun di 3.000 meter asal Jepang, serta Briana Williams sang peraih medali di nomor 100 meter dan 200 meter dari Jamaika. (IAAF.ORG/AP)