Yogyakarta, Kompas – Penyatuan api Asian Games dari New Delhi, India, tempat penyelenggaraan pesta olahraga Asia pertama, dengan api abadi asal Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, akan dilaksanakan Rabu (18/7/2018) ini di Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY. Penyatuan api in menjadi momentum dimulainya kirab obor Asian Games mengelilingi Indonesia.
Ketua Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) Erick Thohir berharap, pemimpin daerah dapat menggerakkan masyarakat untuk menyambut perarakan obor Asian Games. "Di Yogyakarta, masyarakat antusias menyambut kirab obor karena Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X turun langsung, bahkan menunggu kedatangan api sejak pagi. Ini yang kami harapkan, yaitu para pemimpin daerah dapat terlibat langsung," ujar Erick di Yogyakarta, Selasa.
Api Asian Games yang diterbangkan dari New Delhi mendarat di Pangkalan TNI Angkatan Udara Adisutjipto, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa pukul 08.00. Api itu dibawa dengan pesawat Boeing 737 TNI AU dengan pengawalan lima pesawat latih supersonik T50i Golden Eagle.
Begitu mendarat di Yogyakarta, api Asian Games yang berada di dalam lentera khusus diserahkan oleh legenda bulu tangkis Indonesia sekaligus Duta Obor Asian Games, Susy Susanti, kepada Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, disaksikan Sultan Hamengku Buwono X dan Erick Thohir. Setelah itu, api dibawa ke Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala untuk menginap satu malam.
Pengambilan api Mrapen akan dilakukan Rabu pagi ini. Api Mrapen kemudian dibawa menuju Semarang. Perjalanan api akan melintasi ikon Kota Semarang, seperti Simpang Lima, Tugu Muda, dan berakhir di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Pukul 11.00, api abadi dari Mrapen dibawa menuju Candi Prambanan untuk digabungkan dengan api Asian Games dari New Delhi.
Api abadi Mrapen yang sudah dikenal sejak Kesultanan Demak pada abad ke-15 ini sering digunakan pada kirab obor PON. Api abadi Mrapen juga dipakai pada SEA Games 1997, SEA Games dan ASEAN Para Games 2011, serta Asian Beach Games 2008.
Di Candi Prambanan, api Asian Games yang telah bersatu dengan api abadi Mrapen diserahkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk selanjutnya dinyalakan di kaldron mini. Setelah itu, api diserahkan kepada duta obor untuk dibawa mengelilingi Indonesia.
Kirab obor, yang menjadi penanda dimulainya Asian Games, akan dibawa melewati 54 kabupaten/kota dan 18 provinsi di Indonesia, menempuh jarak 18.000 kilometer. Perjalanan obor berakhir di Jakarta sehari sebelum upacara pembukaan Asian Games pada 18 Agustus 2018. Di Yogyakarta, kirab obor pada Kamis (19/7) akan menempuh jarak sekitar 11,5 km.
Erick mengatakan, Yogyakarta dipilih sebagai tempat dimulainya perarakan obor Asian Games karena mempunyai kekayaan budaya, sejarah, dan keindahan alam. "Seperti yang sering dibicarakan, Asian Games bukan hanya ajang olahraga, namun kesempatan untuk mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata Indonesia," ujar Erick.
Sultan Hamengku Buwono X mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Yogyakarta sebagai lokasi awal perarakan obor Asian Games. "Bagi saya ini adalah kebangaan bagi Yogyakarta, dan bagi masyarakat kita. Harapan saya semoga Asian Games ini sukses, serta perjalanan obor dapat berjalan lancar sesuai rencana,” kata dia.
Antusias
Kedatangan api Asian Games dari New Delhi, India, disambut antusias masyarakat Yogyakarta. Masyarakat lintas profesi asal Sleman, yang tergabung dalam pasukan prajurit rakyat Bregodo Gotri Seloaji, misalnya, berkolaborasi dengan Polisi Militer TNI AU Landasan Udara Adisucipto untuk menyambut kedatangan api Asian Games.
Dengan mengenakan pakaian prajurit khas Yogyakarta, membawa senjata berupa bambu runcing dan keris, pasukan gabungan ini berbaris mengiringi perjalanan api Asian Games dari Pangkalan TNI Angkatan Udara Adisutjipto menuju Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala yang jaraknya 1,7 km. Sepanjang perjalanan, para pelajar berdiri di pinggir jalan sambil mengibarkan bendera Merah Putih.
Anggota prajurit rakyat Bregodo Gotri Seloaji, Sarana, merasa bangga bisa terlibat dalam penyambutan api Asian Games. "Api Asian Games adalah lambang persatuan, kami menunjukkan semangat persatuan dengan menggabungkan kekuatan prajurit rakyat dengan prajurit-prajurit masa kini, yaitu anggota TNI," kata dia.