JAKARTA, KOMPAS — Teh Indonesia mendapat pengakuan di dunia. Salah satu produk teh Indonesia berhasil memenangi penghargaan pada ajang International Gourmet Tea Competition ”Teas of the World” AVPA-Paris 2018 untuk kategori teh hitam di Paris, Perancis.
Ajang tersebut merupakan kompetisi khusus untuk produsen teh terbaik yang diselenggarakan Agency for the Valorization of Agricultural Products (AVPA). Penghargaan tersebut diberikan Presiden AVPA Philippe Juglar kepada PT Bukitsari dengan produk merek Bankitwangi.
Ada 113 produk teh dari 15 negera yang diikutsertakan dalam ajang tersebut. Produk-produk teh itu terbagi dalam sembilan kategori, yaitu green tea, white tea, oolong clear, darjeeling, oolong moyen, oolong oriental beauty, oolong dark, black tea, dan no category.
”Kami sangat mengapresiasi pencapaian itu. Kementerian Perdagangan terus berupaya mendiversifikasi produk teh Indonesia agar semakin bernilai tambah dan berdaya saing untuk memperkuat pasar ekspor komoditas teh, khususnya di Eropa,” kata Direktur Pengembangan Produk Ekspor Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Ari Satria dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Menurut Ari, keikutsertaan produk teh Indonesia pada kompetisi itu berawal dari seminar Klinik Produk Ekspor ”Peluang Ekspor Produk Teh ke Mancanegara” yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, 28 Maret 2018. Seminar itu digelar oleh Kemendag dan Asosiasi Teh Indonesia (ATI).
Dalam kesempatan itu, perwakilan AVPA menyampaikan tentang sertifikasi teh sebagai salah satu syarat memasuki pasar Perancis. Mereka juga meminta Indonesia mengikuti International Gourmet Tea Competition ”Teas of the World” AVPA-Paris 2018.
”Perancis merupakan importir teh terbesar kelima di Eropa. Berdasarkan data Trademap 2017, nilai impor Perancis untuk produk teh dengan atau tanpa varian rasa mencapai 168,37 juta dollar AS. Sebanyak 25 persennya merupakan permintaan teh premium atau tea of origin, sementara sisanya dalam bentuk teh celup,” tuturnya.
Berdasarkan data Kemendag, pada 2017 ekspor teh Indonesia ke dunia sebesar 117,94 juta dollar AS. Nilai ekspor itu meningkat 1,02 persen dibandingkan 2016 yang tercatat sebesar 116,75 juta dollar AS. Pada 2017, Indonesia menduduki peringkat ke-13 negara eksportir teh dunia dengan pangsa pasar 1,32 persen dari total ekspor teh dunia.
”Industri teh Indonesia berpotensi terus tumbuh. Hal ini disebabkan kecenderungan meningkatnya pola konsumsi produk teh masyarakat dunia, khususnya menengah ke atas, seiring perbaikan pertumbuhan ekonomi global,” ujar Ari. (*)