Tadinya, hanya ada dua orang di dunia ini yang bisa menjadi pemenang Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih, prestasi sangat langka yang sungguh istimewa. Kini, daftar tersebut ketambahan satu anggota lagi: Didier Deschamps.
Dengan gelar juara Piala Dunia 2018, Pelatih Perancis Didier Deschamps (49) menjadi anggota “super elite” itu. Dua orang yang sebelumnya telah menyandang titel tersebut adalah Mario Zagallo (Brasil) dan Franz Beckenbauer (Jerman).
Sebagai insan sepak bola, pencapaiannya telah komplet: sukses sebagai pemain, sukses sebagai pelatih. "Ini sungguh indah. Ini luar biasa. Kami tidak bermain dengan hebat, tapi kami menunjukkan kualitas mental yang kuat," kata Deschamps usai laga final, Minggu (15/7/2018) malam.
Pada 1998, Deschamps juga memimpin skuad “Les Bleus” di lapangan sebagai kapten pada Piala Dunia di rumah sendiri. Saat menjadi pemain, Deschamps dikenal sebagai gelandang jangkar yang tangguh sekaligus efektif.
Keberadaannya di lini tengah pasukan “Ayam Jantan” kala itu menopang peran sang playmaker Zinedine Zidane. Deschamps bertugas menjaga kedalaman saat bertahan sekaligus menjadi pengalir bola pertama saat menyerang.
Di level klub, prestasi Deschamps saat bermain juga sangat kinclong. Dia menjadi salah satu pahlawan Marseille yang mempersembahkan dua gelar juara Liga Perancis dan satu gelar Liga Champions. Di Juventus, torehannya lebih wah lagi, yakni tiga gelar scudetto dan satu gelar Liga Champions.
Karier kepelatihan yang dimulai di AS Monaco pada 2001 juga lumayan moncer. Sejumlah gelar domestik dia persembahkan untuk Monaco, Marseille, dan Juventus. Dia pun ditunjuk sebagai arsitek Les Bleus pada 2012 menggantikan rekannya, Laurent Blanc.
Enam tahun menangani timnas Perancis, Deschamps melalui banyak rintangan dan kegagalan, termasuk di Piala Dunia Brasil 2014. Kepahitan paling besar adalah kekalahan pada final Piala Eropa 2016 melawan Portugal saat Perancis bermain di rumah sendiri.
Deschamps pun merombak skuadnya untuk Piala Dunia 2018 dengan hanya mempertahankan 9 pemain alumni Piala Eropa 2016. Dia juga berani memberikan kesempatan pada pemain muda, seperti Samuel Umtiti, Lucas Hernandez, dan Benjamin Pavard.
Hasilnya dituai manis. Perancis kembali merebut gelar Piala Dunia setelah mengandaskan Kroasia dengan skor 4-2 di partai final. “Saat kamu menjadi pemain, kamu adalah seorang aktor. Tapi, sebagai pelatih, kamu bekerja melalui para pemain. Saya membantu para pemain, tetapi pertandingan itu milik mereka,” kata Deschamps sebelum laga final. (REUTERS)