Piala dunia 2018 di Rusia bukan sekadar kompetisi sepakbola 32 negara memperebutkan gelar terbaik sejagat. Turnamen sepakbola empat tahunan terakbar ini juga menjadi arena persaingan merek dagang peralatan olahraga. Kemenangan tim yang disponsori oleh merek terkait juga kemenangan merek itu.
Pengamat Pemasaran, Yuswohady mengatakan, selain rivalitas pemain dan tim yang bertanding, penikmat sepakbola bisa menyaksikan rivalitas sengit dua merek peralatan olahraga dunia.
“Selain rivalitas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, ada juga rivalitas yang tak kalah sengit yaitu Nike melawan Adidas,” ujar Yuswohady, Kamis (12/7/2018).
Dua merek ini, lanjut Yuswohady sudah sejak lama bertarung memperebutkan hati penggemar sepakbola sejagad. Piala dunia ini menjadi panggung persaingan keduanya.
“Akan menjadi promosi produk yang luar biasa efektif apabila pemain atau tim yang disponsori oleh merek ini, bisa menjadi kampiun di piala dunia,” ujar Yuswohady.
Berdasarkan data dari FIFA seperti diolah Nielsen, Adidas menjadi merek olahraga yang paling banyak digunakan untuk seragam tim di piala dunia 2018. Adidas digunakan oleh 12 negara peserta piala dunia atau lebih dari sepertiga peserta piala dunia.
Mengekor di belakang Adidas ada musuh bebuyutannya, Nike, digunakan 10 negara kontestan. Sedangkan 22 negara lain menggunakan merek dagang olahraga lain seperti Puma (4), New Balance (2), Umbro (1), Uhlsport (1), Hummel (1), dan Errea (1).
Meski Adidas unggul dalam jumlah negara, namun capaian negara-negara yang disponsori Adidas kalah jauh lajunya di piala dunia dibanding Nike. Laju Adidas paling jauh hanya sampai babak semifinal. Satu-satunya wakil mereka yang tersisa, Belgia, harus tumbang di tangan Perancis dengan skor satu gol tanpa balas.
Negara-negara jagoan yang disponsori Adidas seperti Jerman, Argentina, dan Spanyol sudah terlebih dulu keok baik di fase sebelumnya. Sementara itu Nike berhasil “menempatkan” tiga negaranya di babak semifinal yaitu melalui Perancis, Kroasia, dan Inggris. Bahkan publik dunia akan menyaksikan “All Nike Final” yaitu Perancis dengan Kroasia.
“Sebelum mencapai final, sudah nampak bahwa Nike adalah pemenang piala dunia ini,” ujar Benjamin Rains, seperti dikutip dari laman situs berita ekonomi Nasdaq.
Mengutip Guardian, ini adalah kemenangan kedua Nike sejak piala dunia 1998. Adapun kemenangan Nike sebelumnya adalah pada piala dunia 2002. Saat itu Brazil yang disponsori Nike menang atas Jerman yang disponsori oleh Adidas.
Kemenangan kedua Nike tahun ini belum berhasil menyamai capaian tiga kali kemenangan yang dicapai Adidas. Kemenangan Jerman pada piala dunia 2014, Spanyol pada 2010, dan Perancis pada 1998 menjadi catatan kemenangan Adidas di piala dunia.
Pemain
Persaingan antara dua merek ini tidak berhenti dari dukungan kepada tim yang berlaga, namun juga pada pemain yang berlaga.
Berdasarkan data CIES (International Centre for Sports Studies) Football Observatory, sebanyak 66 persen dari 200 pemain termahal di Piala Dunia 2018 mengenakan sepatu Nike. Sedangkan 30 persen lainnya mengenakan sepatu Adidas. Adapun pemain lainnya menggunakan merek sepatu lainnya seperti Puma.
Pemain bintang yang diketahui mengenakan sepatu Nike antara lain megabintang asal Portugal Cristiano Ronaldo, pemain termahal dunia Neymar, hingga penyerang muda Perancis yang tengah melambung namanya Kylian Mbappe.
Mempertajam rivalitas kedua merek ini, Adidas digunakan oleh rival berat Ronaldo yaitu Lionel Messi. Rivalitas keduanya seakan dipertajam dengan perbedaan dua merek sepatu yang digunakan mereka. Selain Messi, sepatu Adidas juga dikenakan oleh gelandang andalan Perancis Paul Pogba.
Namun, seperti halnya persaingan antara tim yang didukung oleh kedua merek ini, Nike pun boleh dibilang memenangkan persaingan ini. Salah satu indikatornya adalah para pencetak gol terbanyak di turnamen ini mengenakan sepatu Nike.
Pencetak gol terbanyak di piala dunia 2018 sejauh ini dengan 6 gol, yaitu Harry Kane mengenakan sepatu Nike. Di belakang Kane, ada Cristiano Ronaldo, Romelu Lukaku, dan Denis Cheryshev yang mencetak empat gol. Ketiga pemain ini juga mengenakan sepatu Nike.
Penyerang Spanyol, Diego Costa yang menyarangkan tiga gol selama Piala Dunia 2018, menjadi pencetak gol terbanyak bagi Adidas. Jumlahnya hanya setengah dari catatan gol Harry Kane yang mengenakan Nike.