MADIUN, KOMPAS — Skuadron Udara 3 Pangkalan Udara Iswahjudi, Madiun, Jawa Timur, diundang ikut latihan militer bersama. Mereka akan ikut latihan angkatan udara Australia bertajuk ”Pitch Black 2018” akhir Juli hingga Agustus 2018.
Lanud Iswahjudi akan mengirim 8 pesawat F-16 untuk kegiatan tersebut. Pengiriman pesawat itu untuk memenuhi undangan dari Pemerintah Australia melalui RAAF (Royal Australian Air Force) dalam latihan terbesar Angkatan Udara Australia yang dinamai Pitch Black 2018. Latihan tempur Pitch Black 2018 akan berlangsung pada akhir bulan Juli sampai pertengahan Agustus 2018.
Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama Samsul Rizal dalam briefing mengingatkan agar penerbang Skuadron Udara 3 mempersiapkan diri guna menghadapi latihan tempur itu. Latihan tersebut akan bersama dengan negara lain, seperti Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Singapura, Thailand, India, Malaysia, dan Australia.
Menurut rencana, Danlanud Iswahjudi akan melaksanakan apel pemberangkatan ke latihan Pitch Black sekaligus pengecekan akhir sebelum bergabung dalam latihan. ”Kita akan memberangkatkan 8 pesawat F-16 Block 52ID,” kata Danskuadron Udara 3 Letkol Gusti Made ”Barong” Ambara sebagaimana siaran persnya yang dikirim Rabu (11/7/2018).
Latihan hari Kamis (12/7/2018) dilakukan di atas langit Kota Madiun dengan ketinggian di atas 5.000 kaki dengan menghabiskan 12 sortie. Pesawat F-16 saat itu diawaki 12 penerbang dari Skuadron Udara 3 Lanud Iswahjudi.
Latihan tempur bersama Australia digelar setiap dua tahun. Tahun 2018, Indonesia tidak melibatkan pesawat Sukhoi, baik Su-27 maupun SU-30, tetapi akan memberangkatkan pesawat F-16 Block 52ID. Pesawat ini baru pertama kali dilibatkan dalam latihan tempur bersama. Negara-negara lain akan berlomba menampilkan dan menyandingkan pesawat tempurnya dengan kecanggihan pesawat F-16 Block 521D.
Primadona dalam latihan Pitch Black kali ini adalah pesawat SU-30 MKi buatan India. Pesawat itu akan ikut bersaing dalam latihan tempur dengan negara-negara Eropa ini. Adapun negara Malaysia akan membawa FA-18D Hornet.
Latihan tempur ini bergabung banyak negara. Pitch Black menjadi ajang presentasi keunggulan kekuatan udara masing-masing. Hal itu ditunjukan melalui skill dan hasil yang dicapai dalam setiap materi latihkan. \
Pitch Black juga menjadi semacam show of force bagi alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dimiliki setiap angkatan udara. ”Oleh karena itu, sangat strategis kita mengikutinya,” kata Danlanud mengakhiri pembicaraannya.