Dokter Australia Sebut Anak-anak sebagai Pahlawan Sesungguhnya
Oleh
Harry Bhaskara dari Brisbane, Australia
·3 menit baca
BRISBANE, KOMPAS — Seorang dokter Australia yang turut menyelamatkan anak-anak pemain bola Thailand yang terperangkap di dalam goa di Mae Sai memuji ketahanan mental anak-anak itu. Ketangguhan diri mereka membuat anak-anak bisa bertahan.
”Mereka adalah anak-anak dengan mental paling tangguh yang pernah saya jumpai,” tutur Dr Richard Harris, dokter yang keluar terakhir dari Goa Tham Luang setelah ke-12 anak berhasil diselamatkan bersama pelatih mereka.
”Mereka pahlawan sebenarnya bersama penyelam dari SEAL Angkatan Laut Thailand yang merawat mereka di dalam goa,” kata Harris.
”Mental baja mereka yang menyelamatkan. Tanpa itu, kami tak mampu berbuat apa-apa,” tutur Harris dalam pembicaraan melalui Facetime dengan Perdana Menteri Malcolm Turnbull, Rabu (11/7/2018), seperti dilaporkan ABC News.
Turnbull mengucapkan terima kasih atas peran Harris dalam tugas penyelematan itu. ”Semua warga Australia bangga atas apa yang Anda lakukan,” ujarnya.
Regu penyelamat internasional dengan dipimpin otoritas Thailand berhasil mengevakuasi semua anak-anak dan pelatih regu sepak bola Wild Boars dalam tiga kelompok selama tiga hari.
Ketika warga bersorak menyambut munculnya kelompok ketiga dan terakhir yang diselamatkan dari goa di area hutan Khun Nam Nang Non pada Selasa (10/7/2018) malam, tiga penyelam SEAL AL Thailand dan Harris masih berada di dalam goa. Baru beberapa jam kemudian tim terakhir ini muncul dari dalam goa yang berada di ujung utara Provinsi Chiang Rai itu.
Namun, beberapa saat kemudian, Harris, dokter anestesi asal Adelaide, Australia, menerima kabar duka tentang kepulangan ayahnya.
Harris juga sebenarnya sedang cuti ketika mendapat panggilan untuk membantu upaya penyelematan anak-anak yang terperangkap di goa. Ia segera menyanggupi panggilan otoritas Thailand. Namanya diusulkan oleh tim penyelam Inggris sebagai orang yang paling tepat, mengingat latar belakangnya sebagai dokter dan berpengalaman penyelam selama 30 tahun.
Harris diberi tugas untuk menentukan siapa di antara anak-anak itu yang pertama harus diselamatkan. Ia termasuk dalam tim 20 orang Australia yang membantu usaha penyelamatan.
Harris diberi tugas untuk menentukan siapa di antara anak-anak itu yang pertama harus diselamatkan.
Setelah memeriksa kesehatan ke-12 anak-anak beserta pelatih mereka, Ekapol Chanthawong (25), ia menentukan siapa yang perlu keluar segera dan siapa yang masih bisa menunggu. ”Semua anggota tim ambulans Australia Selatan sangat bangga atas pencapaian Harris. Minggu ini betul-betul penuh gejolak,” ujar Andrew Pearce yang memimpin regu penyelamat Australia.
Pada minggu lalu, Samarn Kunan, seorang bekas anggota SEAL AL Thailand, tewas karena kekurangan oksigen seusai meletakkan tabung-tabung udara di rute penyelaman. Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan, Harris sangat dikenal di Departemen Luar Negeri dan Perdagangan karena merupakan anggota Tim Bantuan Medis Australia yang sering membantu program pembangunan di negara-negara berkembang.
Dua penyelam Inggris, Rick Stanton dan John Volanthen, pertama kali menemukan anak-anak di dalam goa yang digenangi air hujan pada 2 Juli. Penemuan terjadi sembilan hari setelah mereka dikabarkan hilang.
Bill Griggs, mantan atasan Harris di layanan medis darurat Australia Selatan, MedSTAR, tempat ahli anestesi ini bekerja, mengatakan, otoritas Thailand memanggilnya karena kombinasi keahlian langka yang dimilikinya.
Griggs mengatakan, ia sudah menduga Dr. Harris enggan disebut pahlawan dalam tugas yang sukses ini. ”Apa yang dirasakan Dr. Harris juga dirasakan oleh yang lain, termasuk saya,” tuturnya.
”Bila Anda berada di tim, Anda agak enggan dipuji karena itu hasil kerja sama sebuah tim yang besar,” ujarnya merujuk drama mendebarkan selama 17 hari yang menyita perhatian dunia.
Bila Anda berada di tim, Anda agak enggan dipuji karena itu hasil kerja sama sebuah tim yang besar.
Duta Besar Thailand untuk Australia Nantana Sivakua mengatakan, kebersamaan dan bantuan dari seluruh dunia berada di balik kesuksesan usaha penyelamatan. ”Rahasianya terletak di dalam kebersamaan,” tuturnya.
Dr Peter Rogers dari University of Melbourne mengatakan, awalnya ia ragu usaha penyelamatan akan berhasil. ”Waktu itu saya tidak ungkapkan, tetapi usaha penyelamatan dengan menyelam di dalam goa jarang yang berhasil,” ujarnya kepada ABC News Breakfast, Rabu.
Dr Rogers yang juga seorang penyelam andal memuji pelatih sepak bola yang berhasil membuat anak-anak tenang. ”Saya rasa dia pahlawan sejati,” ujarnya.