MADRID, SENIN — Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales, Senin (9/7/2018) malam WIB, mengumumkan Luis Enrique sebagai pelatih tim nasional Spanyol yang baru. Mantan pelatih Barcelona itu akan menangani skuad ”Matador” setidaknya sampai dua tahun mendatang.
Pengumuman itu menandai dimulainya harapan cerah bagi ”La Furia Roja”, julukan Spanyol, yang pernah merajai sepak bola dengan gelar Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012. Namun, Spanyol menderita dengan tersingkir di fase grup Piala Dunia 2014 dan perdelapan final Piala Eropa 2016.
Pukulan kembali jatuh dengan telak di Piala Dunia 2018. Itu didahului pemecatan Julen Lopetegui dari jabatan pelatih dua hari sebelum laga perdana penyisihan grup kontra Portugal. Fernando Hierro sebagai caretaker hanya mampu mengantar Spanyol sampai perdelapan final.
Bersama Hierro, Spanyol menuai hasil seri 3-3 dengan Portugal, menang 1-0 atas Iran, dan seri 2-2 dengan Maroko sehingga lolos sebagai juara Grup B. Di perdelapan final, Spanyol kalah 3-4 (1-1) dalam drama adu penalti versus tuan rumah Rusia.
Capaian di tiga turnamen besar terakhir diakui oleh RFEF kurang menyenangkan. Bersama Lopetegui, Spanyol telah melakoni 20 laga dengan hasil amat menawan, yakni 14 kemenangan dan 6 kali seri tanpa kalah. Sayangnya, RFEF merasa ”dikhianati” sebab Lopetegui menyetujui penunjukan sebagai pelatih baru Real Madrid saat masih memimpin Spanyol dalam persiapan menghadapi Portugal di Piala Dunia 2018.
Sementara itu, raihan Spanyol bersama Hierro, yang sedikit lebih baik daripada Piala Dunia 2014, tak membuat RFEF terkesan. Untunglah, RFEF mampu membujuk Enrique kembali dari masa sabatikalnya selepas menangani Barcelona pada Mei 2017.
”Kami hanya berbicara dengan Luis Enrique dan kami amat bersyukur karena komitmennya yang tinggi untuk menangani timnas Spanyol,” ujar Rubiales.
Arsitek baru Spanyol ini lahir di Gijon pada 8 Mei 1970 dengan nama lengkap Luis Enrique Martinez Garcia. Sosoknya dikenal karena dua musim membela Sporting Gijon, lima musim di Real Madrid, dan delapan musim di Barcelona hingga pensiun.
Enrique adalah sosok yang turut membawa timnas Spanyol meraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992. Selama kurun waktu 1991-2002, Enrique membela Spanyol dalam 62 laga dengan sumbangan 12 gol.
Karier kepelatihannya mengundang decak kagum saat menangani Barcelona setelah era Josep Guardiola. Selama tiga tahun (Mei 2014-Mei 2017) mengasuh Barcelona, klub Catalan ini meraih dua gelar Liga Spanyol, tiga gelar Piala Raja, satu Piala Super Spanyol, satu gelar Liga Champions, satu gelar Super Eropa, dan satu Piala Dunia Antarklub.
Penunjukan Enrique mengindikasikan harapan tinggi RFEF atas sentuhan midas sang manajer baru. Enrique diharapkan mampu menularkan kesuksesan saat melatih Barcelona ke timnas Spanyol. Tantangan yang harus dihadapi Enrique adalah regenerasi timnas Spanyol.
Ada tiga pemain dari skuad di Piala Dunia 2018 yang mengumumkan pensiun dari timnas, yakni bek Gerard Pique (31), gelandang Andres Iniesta (34), dan kiper Pepe Reina (35). Mereka adalah bagian dari rezim pemenang gelar Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012.
Anggota rezim pemenang yang masih bertahan tetapi sudah tua adalah kapten Sergio Ramos (32) dan gelandang David Silva (32). Ada juga Sergio Busquets (29) yang memenangi Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Untuk menghadapi Piala Eropa 2020 yang akan dilaksanakan di 12 kota di 12 negara, Spanyol tak bisa lagi mengandalkan mesin-mesin tua meski para pemain senior belum menyatakan pensiun. Dari sisa skuad Rusia, ada beberapa pemain muda yang menjanjikan dan bisa dipakai sebagai modal membangun atau meremajakan Spanyol.
Para pemain itu antara lain Marco Asensio (22 tahun, 15 penampilan) dan Saul Niguez (23 tahun, 10 penampilan). Yang sempat dipanggil tetapi tidak dibawa ke Rusia adalah penyerang Alvaro Morata (25 tahun, 23 penampilan) yang sudah mencetak 13 gol bagi Spanyol.
Di timnas, Enrique akan ditemani oleh Jose Francisco Molina Jimenez (47), mantan kiper, yang akan menjadi Direktur Olahraga. Laga perdana Enrique bersama Spanyol akan berlangsung di Stadion Wembley, London, pada 8 September untuk menghadapi Inggris dalam Liga Bangsa-Bangsa UEFA. (AFP/REUTERS)