SELAYAR, KOMPAS — Tim terpadu dari Polda Sulawesi Selatan, Polres Selayar, dan Polres Bulukumba tengah menyelidiki penyebab kecelakaan Kapal Motor Penyeberangan Lestari Maju. Selain awak kapal dan pemiliknya, tim juga segera meminta keterangan dari otoritas terkait, seperti syahbandar dan dinas perhubungan setempat.
”Tim terpadu ini akan menyelidiki penyebab kecelakaan kapal. Sebab, kapal berlayar dari Bulukumba menuju Selayar. Tim ini juga merupakan bukti keseriusan polisi mengusut tuntas kasus ini,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Selayar Inspektur Satu Arham Gusdiar, Sabtu (7/7/2018) di Selayar.
Menurut dia, Polres Bulukumba akan memeriksa sejumlah saksi di Pelabuhan Bira, sementara Polda Sulawesi Selatan memimpin tim tersebut.
Sebelumnya, Selasa, 3 Juli, KMP Lestari Maju kandas di perairan Pa’badilang, Selayar, sekitar 300 meter dari bibir pantai. Kapal bertolak dari Pelabuhan Bira, Bulukumba, menuju Pelabuhan Pamatata di Selayar. Dari data Polres Selayar, 36 korban meninggal dan 166 penumpang selamat. Dalam manifes kapal, hanya tercatat 139 penumpang dan 48 kendaraan.
Hingga kini, lanjut Arham, pihaknya masih menyelidiki kelengkapan dokumen kapal dan keterampilan awak kapal. Polisi telah memeriksa delapan orang, termasuk nakhoda AS dan pemilik kapal HY. Selain manifes, dugaan kejanggalan ialah tidak adanya peringatan saat kecelakaan terjadi.
”Kami segera memanggil dinas perhubungan dan syahbandar setempat. Kasus ini harus jadi momentum perbaikan pelayaran di Selayar. Satu pekan ini ditargetkan sudah ada tersangka jika memenuhi bukti,” ujar Kepala Polres Selayar Ajun Komisaris Besar Syamsu Ridwan.