PONTIANAK, KOMPAS – KM Dharma Fery II yang mengangkut 668 penumpang dari Semarang, Jawa Tengah, menuju Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat kandas di muara Sungai Pawan. Kapal itu kandas karena kurangnya debit air di muara sungai.
Kepala Kantor SAR Pontianak Hery Marantika, Sabtu (7/7/2018), mengatakan, KM Dharma Fery II berangkat dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang pada Jumat (6/7/2018) pukul 02.00 menuju Pelabuhan Sukabangun, Ketapang. “Kapal tersebut sudah memasuki muara Sungai Pawan pada Jumat (6/7/2018) pukul 19.00. Namun, debit air di muara sungai yang kurang membuat kapal kandas dan tidak bisa bergerak,” kata Hery.
Setelah mendapatkan informasi, tim gabungan dari SAR, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan setempat, Pos TNI AL, Polisi Perairan, dan PT Pelindo II mengevakuasi penumpang kapal tersebut pada Sabtu (7/7/2018) mulai pukul 05.00 hingga 14.00. Ada 30 petugas gabungan yang ikut dalam evakuasi itu.
“Proses evakuasi itu dilakukan dengan memindahkan penumpang dari kapal ke kendaraan angkut yang lebih kecil, antara lain perahu cepat dan kapal tongkang. Dengan demikian, bisa melintasi alur sungai yang debit airnya menurun itu,” kata Hery.
Anggota staf Humas Kantor SAR Pontianak, Untung Supriadi, menambahkan, kondisi kapal tidak tenggelam saat kandas. Penumpang juga dalam kondisi aman saat berada di dalam kapal. Kondisi ketersediaan makanan dan minuman mereka berdasarkan informasi awal mencukupi selama kapal kandas.
“Hanya memang ada penumpang yang kelelahan. Semuanya masih bisa ditangani petugas. Evakuasi berjalan lancar dan semua penumpang selamat. Dari 668 total penumpang kapal, terdiri dari 615 penumpang dewasa, 45 orang anak-anak dan 8 orang balita,” kata Untung.