SELAYAR, KOMPAS — Tim SAR gabungan kembali menyisir perairan Pa’Badilang, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, tempat kandasnya Kapal Motor Lestari Maju. Penyisiran hari keempat, Jumat (6/7/2018), untuk mencari korban yang diduga masih ada di sekitar dan dalam badan kapal.
”Dua tim sudah jalan. Satu menyisir perairan sekitar kapal dengan radius 100 meter sampai 200 meter. Tim lainnya menyelam ke badan kapal yang tenggelam,” ujar Komandan Pos SAR Pencarian Korban KM Lestari Maju, Mickel, Jumat, di Selayar.
Menurut dia, pihaknya menerima laporan hilangnya seorang anak yang diduga menjadi penumpang KM Lestari Maju. Namun, identitas anak belum diketahui pasti. Untuk itu, selain menyisir perairan sekitar kapal, 10 penyelam juga masuk ke badan kapal.
KM Lestari Maju kandas di perairan Pa’Badilang, sekitar 309 meter dari bibir pantai, Selasa (3/7/2018) siang. Kapal itu bertolak dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, menuju Pelabuhan Pamatata, Kepulauan Selayar.
Kapal diduga mengalami kebocoran di bagian kiri lambung dan perlahan tenggelam. Nakhoda kapal, Agus Susanto, lalu membuat kapal kandas agar seluruh badan kapal tidak tenggelam.
Dalam manifes dilaporkan terdapat 139 penumpang dengan 48 kendaraan. Namun, hingga Kamis malam, Polres Selayar mencatat jumlah korban meninggal mencapai 36 orang dan selamat 166 orang. Artinya, ada 202 penumpang.
Mickel mengatakan, kendala dalam pencarian korban ialah jarak pandang yang hanya 1 meter di dalam badan kapal yang tenggelam. ”Arus laut juga kencang,” ujarnya. Pencarian terus dilakukan hingga Jumat sore.
Pattah (38), pengemudi truk yang selamat, berharap tim SAR segera mengevakuasi bangkai kapal dan kendaraan yang masih terjebak di dalamnya. ”Saya tidak tahu, apakah masih bisa kerja nanti atau tidak kalau truknya hilang,” ujarnya.