SELAYAR, KOMPAS — Pemerintah pusat memberikan santunan kepada korban Kapal Motor Penyeberangan Lestari Maju yang kandas di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018) lalu. Korban yang tidak tercatat dalam manifes penumpang juga mendapatkan bantuan.
Pemberian santunan secara simbolis diberikan Menteri Sosial Idrus Marham saat mengunjungi korban KMP Lestari Maju, Jumat (6/7/2018) di Selayar. Turut hadir Bupati Selayar Basri Ali dan pejabat setempat.
”Presiden Joko Widodo meminta bantuan diberikan semua kepada korban yang selamat dan keluarga korban yang meninggal. Jangan persoalkan manifes penumpang. Ketika rakyat susah, jangan bikin susah rakyat,” ujar Idrus disambut tepuk tangan korban.
Berdasarkan data yang diterima Kementerian Sosial, santunan yang diberikan kepada korban selamat 154 orang dan 35 korban meninggal. Korban selamat mendapatkan uang tunai Rp 2,5 juta per orang. Sementara yang meninggal mendapat Rp 15 juta per orang.
”Jumlah ini masih bisa bertambah. Berapa pun pemerintah bantu. Yang penting, ada rekomendasi dari Pak Bupati Selayar. Kalau bantuannya tidak sampai, laporkan!” ujar Idrus.
Sebelumnya, KMP Lestari Maju, sesuai manifes, menampung 139 penumpang dan 48 kendaraan. Namun, berdasarkan laporan sementara Polres Selayar, 166 korban selamat dan 36 korban meninggal. Artinya, ada 202 penumpang saat kecelakaan terjadi.
Kecelakaan itu terjadi saat lambung kiri kapal bocor ketika ombak dan arus kencang. Nakhoda kapal Agus Susanto lalu membuat kapal kandas di perairan Pa’Badilang sehingga tidak seluruh kapal tenggelam.
Idrus mengatakan, pemberian santunan itu sebagai bentuk kehadiran pemerintah saat masyarakat mendapat bencana. ”Presiden sangat berduka atas kejadian ini,” ujarnya.
Muhlis (31), yang kehilangan istri dan anaknya akibat kecelakaan kapal, mengapresiasi bantuan pemerintah. ”Tapi, nyawa tetap tidak ternilai harganya,” ucapnya.