JAKARTA, KOMPAS — Laga Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon melawan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark) pada perempat final turnamen bulu tangkis Blibli Indonesia Terbuka 2018, Jumat (6/7/2018), membuat Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, bergemuruh. Laga penuh emosi yang layak terjadi di final itu dimenangi Kevin/Marcus.
Dalam pertandingan menegangkan selama 1 jam 4 menit itu, Kevin/Marcus menang, 20-22, 22-20, 21-18. Pada semifinal, mereka akan bertemu Liu Cheng/Zhang Nan atau Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang bersaing pada perempat final, Jumat malam.
Dengan modal lima kemenangan dari tujuh pertemuan, termasuk pada semifinal All England, Maret 2018, ganda Indonesia berperingkat nomor satu dunia itu justru membuat penonton yang memenuhi Istora berdebar. Mereka kehilangan gim pertama setelah unggul, 20-17. Lawan merebut lima angka beruntun, di antaranya melalui dua kesalahan pada pukulan net yang dilakukan Kevin.
Harapan melihat ganda berjulukan ”Minions” ke final hampir hilang ketika mereka tertinggal, 6-11, saat jeda gim kedua. Namun, melalui permainan cepat yang hanya berlangsung 2-4 pukulan, Kevin/Marcus berbalik unggul, 12-11.
Pasangan tuan rumah terus memimpin hingga meraih game point lebih dulu. Namun, lagi-lagi perolehan angka mereka terkejar oleh ganda Denmark. Beruntung, kali ini Kevin/Marcus bermain lebih tenang dan mengakhiri gim kedua, 22-20.
Ketegangan bertambah pada gim ketiga. Meski Kevin/Marcus unggul sejak awal, duo Mads terus berusaha mengejar. Pada skor 18-14, kok pukulan Kevin menyentuh raket pemain Conrad-Petersen, tetapi tak dilihat wasit. Kevin dan Marcus pun protes karena duo Mads tak mengakui kejadian itu meski setelah pasangan Indonesia meminta challenge, poin akhirnya diberikan kepada mereka karena kok jatuh di atas garis. Atas protes ini, Kevin mendapat peringatan dari wasit dengan mendapat kartu kuning.
Kevin/Marcus kemudian tinggal membutuhkan dua angka saat unggul 19-14. Namun, insiden itu memengaruhi permainan keduanya sehingga duo Mads bisa menipiskan ketertinggalan, 19-18. Drop shot Marcus yang tak dapat dikembalikan Conrad-Petersen akhirnya mengakhiri laga ”panas” itu.
Kevin/Marcus meluapkan kegembiraan dengan berteriak dan melempar raket ke udara seperti layaknya telah memenangi final. Namun, Kevin melakukan tindakan tak sportif sebelum bersalaman dengan lawan, yaitu dengan mengacungkan ibu jari ke arah bawah kepada duo Mads.
”Keseluruhan performa baik, kami bisa mengembalikan keadaan, hanya dikecewakan dengan kejadian di akhir saja,” komentar Marcus yang memprotes kepemimpinan wasit.
Adapun Kevin mengatakan, mereka harus lebih siap mental untuk menghadapi babak berikutnya.
Tersisih
Sementara itu, harapan meraih gelar juara dari nomor ganda putri dan tunggal putra pada turnamen bulu tangkis Blibli Indonesia Terbuka 2018 pupus. Wakil pada kedua nomor itu tersisih di perempat final.
Ganda putri terbaik Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, kalah dari pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (Jepang), 14-21, 20-22. Greysia/Apriyani sebenarnya memiliki kesempatan membuat pertandingan berjalan tiga gim ketika unggul, 20-17, pada gim kedua. Namun, kokohnya pertahanan pasangan Jepang berperingkat ketiga dunia itu membuat peluang Greysia/Apriyani terbuang.
Mereka pun akan mengevaluasi diri menjelang penampilan pada dua laga besar, yaitu Kejuaraan Dunia di Nanjing, China, 30 Juli-5 Agustus, dan Asian Games Jakarta-Palembang, 18 Agustus-2 September.
Adapun satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di tunggal putra, Tommy Sugiarto, dikalahkan pemain Jepang, Kento Momota, 11-21, 15-21.
Dengan demikian, harapan untuk meraih gelar juara ada pada ganda putra dan ganda campuran. Hingga saat ini, Indonesia dipastikan meraih tiket final ganda campuran karena akan terjadi persaingan sesama pemain tuan rumah pada semifinal, yaitu antara Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melawan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto atau Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.