TANGERANG SELATAN, KOMPAS — Setiap kali selesai liburan Lebaran, denyut arus kedatangan pendatang baru di kota-kota di Jabodetabek dipastikan meningkat dibandingkan hari-hari biasanya. Mereka datang untuk mencari penghidupan baru di kota-kota besar ini.
Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten, termasuk kawasan Jabodetabek yang diminati pemburu pekerjaan tersebut. Untuk itu, pemerintah daerah setempat berupaya mengelola fenomena tahunan ini agar para pendatang mendapatkan pekerjaan sesuai pengharapannya. Namun, untuk mencapainya, ada tertib administrasi dan persyaratan yang mesti dipenuhi.
Persyaratan utama adalah harus memiliki dokumen kependudukan atau data administrasi kependudukan. Pengetatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerawanan sosial. Operasi yustisi kependudukan (OYK) akan diberlakukan dan Dinas Tenaga Kerja dalam waktu dekat menyelenggarakan Pameran Lowongan Pekerjaan atau Job Fair.
”Kami tidak melarang pendatang baru masuk dan datang ke kota ini. Namun, mereka harus membekali diri dengan dokumen kependudukan, jaminan pekerjaan, serta keahlian, keterampilan, dan kemampuan,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Kota Tangerang, Minggu (2/7/2018).
Apalagi, pencari kerja di Kota Tangerang yang disebut ”Kota Seribu Industri” ini sangat banyak. ”Jika tidak memiliki keahlian tertentu, sudah pasti mereka tidak bakal mampu bersaing dengan yang lain. Jangan sampai menjadi pengganggur yang membebani kota ini,” kata Arief.
Hal yang sama dikatakan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. ”Bagi mereka yang datang, tentunya diharapkan memiliki keahlian, mau mengikuti peraturan dan ketentuan yang ada di Kota Tangerang Selatan,” katanya.
Airin menjelaskan, Kota Tangerang Selatan yang memiliki luas terbatas, yakni 147,19 kilometer persegi, penduduknya terus bertambah dari tahun ke tahun. Pertambahan penduduknya lebih banyak karena adanya arus pendatang baru secara berkala seperti saat pasca-Lebaran seperti sekarang.
Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan selama ini dikenal sebagai salah satu kota industri yang dekat dengan ibu kota negara, Jakarta. Karena itu, kota ini sering menjadi tujuan pendatang untuk mencari peruntungan, terutama setelah libur Lebaran berakhir.
Pendataan dan pameran
Airin mengatakan, terkait dengan operasi di bidang kependudukan, pihaknya akan melayani pendataan dari rumah ke rumah. ”Ada tim yang diketuai Dinas Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) Tangsel melibatkan camat dan lainnya,” kata Airin.
Di samping memberikan gambaran tentang kependudukan, kata Airin, pendataan ini juga dapat memberikan informasi lain yang lebih lengkap dan bermanfaat bagi masyarakat dan Pemkot Tangerang Selatan.
Arief mengatakan, pendataan warga akan dilakukan dengan bantuan dinas terkait bekerja sama dengan pemerintah di wilayah masing-masing, termasuk camat dan lurah.
Selain itu, Arief sudah meminta agar dinas tenaga kerja membuka pameran lowongan kerja. Sebanyak empat hari dari lima hari penyelenggaraan akan dibuka khusus untuk pencari kerja berkartu tanda penduduk (KTP) Kota Tangerang. Satu hari sisanya dibuka bagi mereka yang bukan ber-KTP setempat.