logo Kompas.id
UtamaMultitafsir Spiritualitas...
Iklan

Multitafsir Spiritualitas dalam Kurikulum

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UNU7Ux59MYOBmqMk_rzbq3R-TL4=/1024x606/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2Flawan-radikalisme.jpg
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Sejumlah siswa sekolah di Kabupaten Badung, Bali, membubuhkan tanda tangan sebagai komitmen anti-radikalisme dan terorisme di atas kain putih sepanjang 20 meter. Aksi ini merupakan rangkaian peringatan tujuh tahun ledakan bom Bali, 1 Oktober 2005, di Nyoman Cafe, Jimbaran.

JAKARTA, KOMPAS — Pengarahan kepada guru-guru mengenai konteks kompetensi inti pertama spiritual dalam Kurikulum 2013 perlu disebarluaskan. Sejauh ini, kompetensi tersebut menimbulkan multitafsir sehingga memberi celah bagi ideologi ekstrem untuk masuk ke pendidikan dasar dan menengah.

”Kompetensi inti pertama dalam Kurikulum 2013 dan revisinya menyebutkan bahwa siswa harus memiliki spiritualitas yang baik,” kata peneliti dari Kemitraan, Suratno, di Jakarta, Jumat (29/6/2018). Ia menjadi narasumber dalam diskusi hasil penelitian terkait perkembangan ideologi ekstrem di SMP dan SMA.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000