Taklukkan Inggris, Belgia Genapi Susunan Tim 16 Besar
Oleh
Dwi Bayu Radius
·3 menit baca
KALININGRAD, JUMAT – Laga terakhir penyisihan grup Piala Dunia 2018 antara Inggris kontra Belgia, Jumat (29/6/2018) dini hari WIB, menggenapi susunan tim yang akan bertarung pada babak 16 besar. Kemenangan 1-0 Belgia atas Inggris di Stadion Kaliningrad, Rusia, itu memastikan peserta dua slot laga perdelapan final yang tersisa.
Pada babak 16 besar, Belgia sebagai juara Grup G akan menghadapi Jepang, yang beberapa jam sebelumnya memastikan diri lolos sebagai runner-up Grup H. Sementara Inggris sebagai runner-up Grup G akan bertemu juara Grup H, Kolombia.
Adapun enam slot laga 16 besar lainnya yang telah lebih dulu terisi yakni Perancis vs Argentina, Uruguay vs Portugal, Rusia vs Spanyol, Brasil vs Meksiko, Kroasia vs Denmark, dan Swedia vs Swiss.
Perdelapan final akan dimulai dengan duel dua raksasa, Perancis kontra Argentina, pada Sabtu, 30 Juni, pukul 21.00 WIB. Laga tersebut digelar di Stadion Fisht, Sochi. Setelah itu, disusul partai Uruguay melawan Portugal pada Minggu, 1 Juli, pukul 01.00 WIB di Kazan Arena, Kazan.
Pada laga Inggris vs Belgia, kedua tim yang sudah memastikan diri lolos ke 16 besar itu memulai pertandingan dengan perombakan besar pada susunan pemain. Partai tersebut tinggal menentukan posisi juara dan runner-up grup.
Sementara laga Grup G lainnya antara Tunisia kontra Panama tidak menentukan nasib kedua tim lagi karena poinnya sudah tak memungkinkan untuk mengejar Inggris dan Belgia. Laga itu dimenangkan Tunisia dengan skor 2-1.
Inggris merotasi delapan pemain yang tampil awal saat menggulung Panama 6-1, termasuk pencetak gol terbanyak skuad “Tiga Singa”, Harry Kane. Adapun tiga pemain yang dipertahankan adalah Ruben Loftus-Cheek, John Stones, dan kiper Jordan Pickford.
Sementara, pasukan "Setan Merah" merombak sembilan pemain awal saat melumat Tunisia, termasuk mesin gol Romelu Lukaku dan Eden Hazard. Lukaku absen karena cedera pergelangan kaki. Dua pemain yang tersisa adalah kiper Thibaut Courtois dan bek Dedryck Boyata.
Gol tunggal pertandingan itu terjadi pada menit ke-51. Gol dicetak pemain depan Belgia Adnan Januzaj setelah menerima operan dari gelandang Youri Tielemans. Januzaj sempat mengecoh bek Inggris Danny Rose di dalam kotak penalti sebelum melepaskan sepakan melengkung ke tiang jauh gawang.
Jordan Pickford yang terbang pun tak dapat menggapai bola tersebut. Hingga laga usai, Inggris tak mampu membalas gol itu meski memiliki sejumlah peluang. Belgia pun berkesempatan memperbesar keunggulan lewat beberapa tusukan, tetapi gagal.
Usai laga, Pelatih Belgia Roberto Martinez mengatakan, kemenangan timnya diraih berkat penampilan yang amat baik. “Tidak ada skenario ideal. Tim-tim besar tereliminasi. Kami harus introspeksi. Belgia adalah tim kuat. Kami harus siap menghadapi Jepang,” ujarnya.
Sementara Pelatih Inggris Gareth Southgate mengatakan, wajar bila Belgia menang. Penguasaan bola Belgia lebih tinggi. “Kami ingin memenangkan pertandingan itu. Namun, fase gugur sangat kami harapkan setelah cukup lama tidak menembusnya,” katanya.
Babak perdelapan final kali ini amat berarti bagi Inggris. Pada Piala Dunia 2014, langkah Inggris terhenti pada babak penyisihan grup. Pada Piala Dunia 2010, "Tiga Singa" terhenti di babak 16 besar. “Karena itu, kami harus memastikan para pemain kunci dapat disimpan dulu,” ucap Southgate. (REUTERS/AP/fifa.com/ENG)