Samara, KAMISKolombia menyelamatkan nasib Jepang dengan menundukan Senegal 1-0, di Stadion Cosmos Arena, Samara, Kamis (28/6/2018). Pada laga lainnya, Jepang kalah 0-1 dari Polandia di Stadion Volgograd Arena, tetapi dapat lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup H.
Jepang mengungguli Senegal karena lebih baik dalam poin fair play. Jepang mendapat empat kartu kuning (-4) dan Senegal mendapat enam kartu kuning (-6) dalam tiga laga grup. Itu menjadi penentu karena kedua tim sama-sama mengumpulkan empat poin, selisih gol nol, dan memasukkan empat gol. Jepang menjadi tim pertama dalam sejarah yang lolos ke fase gugur dengan poin fair play. Sistem nilai fair play untuk menentukan posisi tim yang lolos ke perdelapan final baru pertama kali digunakan.
”Saya merasakan kekecewaan para pemain saya, tetapi kami akan terus mendorong mereka,” ujar Pelatih Timnas Senegal
Aliou Cisse di situs FIFA.
Bagi Jepang, keberhasilan lolos ke perdelapan final itu mengulang raihan pada Piala Dunia 2002 dan 2010 saat mereka lolos ke perdelapan final. Dalam enam kali keikutsertaannya di Piala Dunia, Jepang tiga kali lolos ke babak 16 besar. Asia akhirnya kembali menempatkan wakilnya pada babak 16 besar Piala Dunia, setelah gagal total pada Piala Dunia Brasil 2014.
”Kami tidak menang dan bergantung pada hasil laga lain,” ujar Pelatih Jepang Akira Nishino.
Bagi Polandia, kemenangan itu menjadi obat pereda luka, karena dua kali kekalahan sebelumnya dan sudah dipastikan tidak lolos dari fase grup. Gol kemenangan Polandia dicetak oleh Jan Bednarek pada menit ke-59.
Hasil buruk Polandia di grup H mengulang kegagalan pada Piala Dunia 2002 dan 2006. Polandia belum pernah lolos ke babak 16 besar sejak usai Piala Dunia Meksiko 1986.
Untuk menghadapi Polandia yang bermain menyerang, Jepang mengubah formasi 4-2-3-1 menjadi 4-4-2 dengan memainkan Shinji Okazaki dan Yoshinori Mutōo secara berdampingan di posisi penyerang. Jepang juga merotasi lima pemain di semua lini. Selain Okazaki, empat pemain yang dimainkan pada laga ini adalah gelandang Takashi Usami dan Hotaru Yamaguchi, serta bek Gōotoku Sakai dan Tomoaki Makino.
Perubahan formasi itu membuat serangan Jepang lebih tajam pada 15 menit pertama. Namun, perubahan itu berdampak buruk bagi pertahanan Jepang karena lapisan gelandang mereka terlalu mudah ditembus oleh Robert Lewandowski dan Kamil Grosicki.
Pada babak pertama, Polandia beberapa kali membahayakan gawang Jepang. Sundulan Grosicki hampir menghasilkan gol, tetapi bola dihentikan kiper Eiji Kawashima sebelum semua bagian bola melintasi garis gawang. Serangan Polandia semakin gencar pada babak kedua. Pada menit ke-59, umpan dari tendangan bebas Rafal Kurzawa ditendang Bednarek menjadi gol.
Jepang mencoba membalas dengan memasukkan Takashi Inui dan Makoto Hasebe. Namun, Jepang gagal.
”Pertolongan” Kolombia
Saat tertinggal 0-1, posisi Jepang melorot ke urutan ketiga karena pada saat bersamaan Senegal masih bermain 0-0 dengan Kolombia. Kedua tim bermain menyerang dan berusaha menang untuk memastikan tiket ke babak 16 besar. Usaha Kolombia untuk mencetak gol akhirnya berbuah manis pada menit ke-74. melalui sundulan bek Barcelona Yerry Mina. Ini gol kedua Mina di turnamen ini. Gol pertamanya juga melalui sundulan saat menundukan Polandia 3-0.
Mina menjadi bek ketiga yang bisa mencetak dua gol di Piala Dunia Rusia hingga sejauh ini. Dua bek lainnya adalah John Stones dari Inggris dan Andreas Granqvist dari Swedia.
Kemenangan itu membuat Kolombia memuncaki Grup H dan akan menghadapi runner up Grup G pada 16 besar.