Keliling Padang Gratis, Cukup Bayar Pakai Sampah Botol Plastik
Oleh
Ismail Zakaria
·3 menit baca
PADANG, KOMPAS — Masyarakat atau wisatawan yang tengah berada di Kota Padang, Sumatera Barat, setiap akhir pekan atau hari libur nasional bisa berkeliling kota tersebut secara gratis. Caranya tinggal membawa sampah botol plastik untuk ditukarkan sebagai tiket bus pariwisata yang akan membawa mereka berkeliling ke berbagai obyek pariwisata di Kota Padang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang Medi Iswandi di Padang, Jumat (29/6/2018), mengatakan, program dengan tagline ”Raun (jalan-jalan) Asyik Bayar dengan Sampah Plastik” itu merupakan kerja sama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang. Program ini secara resmi diluncurkan pada Minggu (24/6/2018) bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Medi menjelaskan, layanan bus pariwisata gratis itu akan dilakukan setiap akhir pekan, yakni Sabtu-Minggu serta hari libur nasional. ”Kami menyediakan bus, sedangkan dinas lingkungan hidup menyiapkan petugas untuk mengurus sampah plastiknya,” kata Medi.
Bagi yang ingin mencoba bus pariwisata ini tinggal menyediakan sepuluh gelas plastik atau tiga botol plastik ukuran sedang. Bisa juga dengan satu botol plastik ukuran besar.
Penukaran sampah botol plastik bisa dilakukan di sembilan titik pemberhentian dan keberangkatan bus, yakni Menara Lapau Panjang Cimpago (kawasan Pantai Padang), Tugu Gempa, kelenteng di kawasan Pecinan Pondok, Simpang Nipah, Gunung Padang (kedua), Pujasera Pantai Padang, dan Masjid Raya Sumbar. Setiap hari akan ada lima kali perjalanan (trip) mulai pukul 09.06.
Titik-titik pemberhentian dan keberangkatan seluruhnya merupakan obyek wisata andalan Kota Padang. Selain itu, lokasinya juga berdekatan dengan hotel atau penginapan sehingga wisatawan yang tengah menginap bisa dengan mudah memanfaatkannya untuk berkeliling Padang.
Secara terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Padang Al Amin mengatakan, selain menjadikan kawasan wisata di Kota Padang bersih dari sampah plastik, program ”Raun Asyik Bayar dengan Sampah Plastik” itu juga meningkatan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan kotanya. Apalagi Kota Padang tengah menggalakkan gerakan ”Padang Bersih dengan Partisipasi Warganya”.
Saat ini, menurut Al Amin, rata-rata sampah warga Padang mencapai 450 ton per hari. Pada hari-hari tertentu, seperti bulan Ramadhan atau Lebaran, meningkat 10-15 persen atau 460-475 ton per hari. Jumlah itu menurun dari tahun sebelumnya yang bisa mencapai 600 ton per hari. Menurut dia, hal itu mengindikasikan tingkat kepedulian masyarakat Padang semakin meningkat.
Persoalan sampah hingga saat ini menjadi persoalan di Kota Padang. Tidak hanya permukiman warga, obyek-obyek wisata juga dipenuhi sampah. Sampah itu tidak hanya berasal dari sampah masyarakat yang sengaja dibuang ke sungai kemudian terbawa hingga ke laut, tetapi juga yang sengaja dibuang oleh wisatawan.
Di Pantai Padang, sampah, terutama plastik, kerap ditemui di kawasan pantai. Pada saat cuaca buruk dan gelombang pasang yang tinggi, sampah dari laut terbawa ke darat. Tahun 2017, sedikitnya 150 ton lebih sampah diangkat dari kawasan Pantai Padang.