SHANGHAI, SENIN - Produsen telepon pintar China, Xiaomi, bakal secara agresif menargetkan pasar Eropa. Untuk merealisasikan ambisi itu, perseroan berencana menggunakan sebagian dari hasil dari penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) senilai 6,1 miliar dollar AS di Hong Kong.
Perseroan menawarkan 2,18 miliar saham di kisaran harga 17-22 dollar Hong Kong (atau sekitar 2,15-2,80 dollar AS) per lembar saham. Target dana perolehan senilai 6,1 miliar AS itu di bawah target yang digadang sebelumnya senilai 10 miliar dollar AS. Perang dagang antara China-AS yang terus memanas melatarbelakangi penurunan target perseroan.
Namun pada konferensi pers di Hong Kong pada Sabtu (24/6/2018) pekan lalu menjelang pencatatan yang diharapkan pada 9 Juli, pendiri perusahaan itu tetap optimistis dengan prospek bisnis perseroan. Manajemen mengaku cukup bullish dengan prospek pasar Eropa dan Asia Tenggara.
“Seseorang bertanya apakah Xiaomi (akan) hanya berkembang di negara berkembang? Tahun lalu kami mulai memasuki pasar Eropa dan kami menyadari kami memiliki banyak \'penggemar Mi\' di Eropa,” demikian dikatakan Lei Jun, pendiri dan CEO Xiaomi.
Perusahaan akan menginvestasikan sekitar 8,3 miliar dollar AS, termasuk dari hasil IPO untuk meningkatkan kehadirannya di pasar luar negeri termasuk Spanyol, Rusia dan Indonesia. Perusahaan, yang terutama menjual smartphone murah tapi berkualitas tinggi di China, telah berusaha untuk mendorong ke Eropa karena pasar China dinilai telah mencapai titik jenuh. Untuk menyasar Eropa, baru-baru ini manajemen Xiaomi membuka toko andalannya yang pertama di Paris, Perancis.
“Kami juga berencana untuk pasar AS dan akan menemukan waktu yang tepat untuk memasukinya,” kata Wang Chuan, co-founder dan wakil presiden senior Xiaomi. “Xiaomi sangat optimistis tentang perkembangan perdagangan China-AS, karena setiap entitas ekonomi mengandalkan satu sama lain.”
Didirikan pada tahun 2010 oleh pengusaha Lei, Xiaomi yang berbasis di Beijing telah tumbuh dari awalnya awal di Zhongguancun yang merupakan Silicon Valley-nya China. Perseroan pun tumbuh menjadi vendor ponsel terbesar keempat di dunia pada akhir tahun lalu menurut International Data Corp (IDC). Perseroan menjual 28 juta ponsel di seluruh dunia dari Januari hingga Maret, atau melonjak 88 persen secara tahunan.
Aksi kedua terbesar
Merujuk Bloomberg, Xiaomi saat ini bernilai sekitar 53,9-69,8 miliar dollar AS. Aksi korporasi IPO Xiaomi tampaknya akan menjadi IPO terbesar di dunia dalam dua tahun terakhir. Xiaomi berharap menjadi perusahaan pertama yang mendaftarkan saham di Hong Kong pada saat yang bersamaan dengan meluncurkan Depository Receipts (CDR) baru di Shanghai di bawah peraturan baru yang diumumkan pada April oleh otoritas Chinauntuk membuka pasar di ekonomi nomor dua dunia itu.
Namun pada pekan lalu Xiaomi menunda keputusannya untuk mendaftarkan CDR sampai selesai IPO. Manajemen perseroan mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki jadwal untuk meluncurkan CDR. Penundaan ini, serta pandangan pasar yang berbeda tentang model bisnis Xiaomi, berkontribusi pada penilaian yang lebih rendah atas valuasi saham IPO Xiaomi.
Lei mengatakan Sabtu bahwa Xiaomi adalah "spesies baru" perusahaan, dengan model bisnis "triathlon" yang unik menggabungkan perangkat keras, internet dan layanan E-commerce, meskipun 70 persen dari pendapatannya berasal dari penjualan ponsel pintar. Menurut prospektus IPO-nya, Xiaomi akan menggunakan 30 persen lagi dari dana yang dihimpun untuk memperluas bisnis gadget rumah dan meningkatkan layanan internet seluler untuk 190 juta pengguna aktif bulanannya. (AFP/AP)